SuaraJogja.id - Kejahatan jalanan di Yogyakarta masih menjadi fenomena yang memprihatinkan dalam beberapa waktu terakhir. Menyikapi hal tersebut Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MBK) SMA/MA Sleman tidak tinggal diam untuk ikut merumuskan berbagai upaya untuk penanganan kejahatan jalanan.
Ketua MBK Sleman Eko Yuliyanto menuturkan bahwa fokus utama yang perlu dilakukan guna mengatasi kejahatan jalanan itu adalah dari sisi psikologis kemanusiaan. Hal tersebut perlu dilakukan secara persuasif dibarengi dengan peraturan yang juga tetap harus ditegakkan.
"Diperlukan Ketegasan dan konsistensi untuk mendukung terciptanya kondisi yang aman dan nyaman di sekolah," kata Eko, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (14/4/2022).
Lebih jauh, kata Eko, ada sejumlah langkah yang perlu diperhatikan guna memaksimalkan penanganan itu sendiri. Dimulai dari tindakan preemtif atau upaya awal guna mencegah munculnya bibit kejahatan jalanan.
Baca Juga: Cegah Klitih di Jateng, Ini yang dilakukan Gubernur Ganjar Pranowo
Penanaman nilai hingga norma perlu dktekankan kembali kepada para siswa. Hal itu diperlukan guna menghapus niatan untuk bertindak di luar batasan walaupun memang yang bersangkutan memiliki kesempatan itu.
"Bisa dengan sosialisasi tentang ketertiban siswa serta konsekuensinya, penyuluhan pentingnya menjaga pergaulan yang positif, hingga program pengembangan karakter siswa," ucapnya.
Kemudian langkah selanjutnya adalah upaya preventif. Upaya tersebut sebagai tindak lanjut preemtif yang berfokus kemudian kepada pencegahan itu sendiri.
"Hal yang ditekankan adalah dengan menghilangkan kesempatan atau potensi keadaan dilakukannya kejahatan jalanan," tegasnya.
Pencegahan itu bisa dengan berbagai cara. Misalnya saja dengan berbagai pengawasan dari aktivitas siswa yang berkerumun, razia ketertiban hingga melakukan sidak ke lokasi-lokasi rawan.
Baca Juga: Kasus Kejahatan Jalanan Masih Mengancam, Wawali Jogja Minta Siskamling Kembali Aktif
Kemudian, kata Eko, upaya dengan cara pengambilan tindakan secara tegas. Tujuan utamanya tentu saja agar dapat memberikan efek jera.
Dengan begitu, tindakan tersebut dapat membantu upaya penanggulangan pelanggaran aturan atau penegakan hukum. Serta diharapkan tidak lagi terjadi perbuatan serupa yang berulang terus menerus.
Ditambahkan Eko, tidak hanya ranah sekolah saja yang kemudian harus menjalankan berbagai upaya pencegahan kejahatan jalanan itu. Tetapi juga ada peran orang tua serta aparat penegak hukum dalam hal ini polisi.
"Untuk orang tua kalau pada saat sudah malam, anak belum pulang ya perlu dicari ke mana, sedang apa, dengan siapa, agar bisa segera pulang," tuturnya.
Kemudian dari jajaran aparat keamanan juga diperlukan penguatan patroli keamanan. Khususnya pada jam-jam rawan di malam hari. Bahkan bisa juga dioptimalkan dengan masyarakat yang saling menjaga lingkungan sekitarnya.
"Jika memang ada tempat mangkal atau tongkrongan kelompok orang yang terindikasi geng, perlu segera ditindaklanjuti. Tentu secara persuasif agar tidak berkembang menjadi perilaku kejahatan yang meresahkan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Jogja Bab Getih dan Klitih, Ketika Kemanusiaan Tergerus Kekerasan
-
Antisipasi Kejahatan Jalanan di Kawasan Kota Tua, Polsek Taman Sari Aktifkan Patroli Sepeda
-
Seret Sajam Di Jalanan, Gibran Geram Siap Habisi Pelaku Klitih yang Tertangkap
-
Gibran Murka Siap Habisi, Pelaku Klitih yang Viral Seret Pedang di Jalan Ditangkap
-
Anak di Bawah Umur Pelaku Klitih Tidak Bisa Dihukum? Ini Penjelasannya
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!
-
Masa WFA ASN Diperpanjang, Pemkot Jogja Pastikan Tak Ganggu Pelayanan Masyarakat
-
Kurangi Kendaraan Pribadi Saat Arus Balik, Menhub Lepas 22 Bus Pemudik di Giwangan