SuaraJogja.id - Rencana Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengimpor daging kerbau ke Indonesia mendapat tanggapan dari sejumlah pedagang daging termasuk di Kota Jogja. Impor daging kerbau itu menyusul dengan naiknya harga daging sapi di beberapa wilayah yang mencapai Rp150 ribu per kilogram.
Seorang pedagang daging sapi di Pasar Beringharjo, Kota Jogja, Winarsih (50) berharap agar pemerintah tak melakukan impor daging kerbau apalagi bila dagingnya dalam kondisi beku.
"Kalau sampai diimpor dan dijual di sini tidak akan laku. Kalau pembeli sukanya yang daging segar, jadi tidak perlu sampai impor," kata Winarsih ditemui suarajogja.id di Pasar Beringharjo, Senin (18/4/2022).
Di sisi lain memasak daging kerbau lebih lama dibanding daging sapi. Selain itu tingkat empuknya daging, masih lebih baik daging sapi.
"Kalau sapi yang lebih empuk, mungkin untuk sebagian orang lain daging kerbau juga enak. Tapi selama saya berjualan, memang warga memilih sapi, seperti membuat rendang pakainya daging sapi," kata dia.
Winarsih mengatakan bahwa di Jogja sendiri belum terjadi kenaikan harga daging sapi, hingga Senin ini, harga satu kilogram daging sebesar Rp125 ribu.
"Belum ada kenaikan kalau daging sapi ya. Masih sama sejak awal puasa kemarin Rp125 ribu per kilonya yang kualitas 1," kata dia.
Winarsih menyetok daging sapi per harinya sekitar 10 kilogram. Jumlah itu sudah terdiri dari gajih, babat dan tulang.
"Kalau yang dagingnya kulakan sedikit saja, karena pelanggan di pasar ini kan pembeli rumahan, mungkin untuk dimakan satu keluarga saja bukan untuk diperjualbelikan lagi," terangnya yang tiap hari mengambil daging dari Kartasura, Sukoharjo, Jateng.
Baca Juga: H-1 Puasa Ramadhan, Penjual Daging Segar di Pasar Beringharjo Keluhkan Harga yang Melonjak Tinggi
Selama Ramadhan ini, diakuinya pembeli tidak banyak. Sehari lebih kurang dirinya bisa mendapat hasil Rp250-300 ribu.
Ia tak menampik ketika H-3 lebaran, harga daging sapi akan melonjak tinggi.
"Kalau biasanya paling tinggi itu, Rp160 ribu, tapi itu mendekati lebaran. Karena kan yang membuat rendang juga banyak ya kalau idul fitri," terang dia.
Seorang pembeli daging sapi asal Sleman, Bobi, mengaku dengan harga Rp125 ribu per kilonya sudah sangat mahal. Namun karena untuk kebutuhan makan selama Ramadhan dirinya tetap membeli.
"Harga sekarang sudah sangat mahal. Ya ini beli saja untuk buka puasa saja. Harapannya bisa turun nanti, susah juga kalau mahal terus," terang perempuan 68 tahun itu.
Sementara Kepala Disdag Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono memastikan bahwa untuk harga daging sapi di Jogja belum ada kenaikan.
Berita Terkait
-
Harga Daging Sapi Melonjak, Mendag Lutfi Sarankan Alternatif Daging Kerbau
-
Antisipasi Lonjakan Permintaan Lebaran, Bulog Sumut Bakal Impor 12 Ton Daging Kerbau
-
Harga Daging Capai Rp175 Ribu per Kg, Pemerintah Kebut Impor Stok Lebaran
-
Harga Daging Sapi Meroket, Bulog Impor 36.000 ton Komoditas Kerbau dari India
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Latih Ratusan KTB, Pemkot Yogyakarta Siap Perkuat Ketahanan Masyarakat Hadapi Bencana
-
DMFI Geram, Perdagangan Daging Anjing Kembali Marak di Yogyakarta, Perda Mandek?
-
Pasar Godean Modern Dibuka! Bupati Minta Pedagang Lakukan Ini Agar Tak Sepi Pengunjung
-
Anak Muda Ogah Politik? Ini Alasan Mengejutkan yang Diungkap Anggota DPR
-
Saemen Fest 2025 Hadir Lagi, Suguhkan Kolaborasi Epik Antara Musisi Legendaris dan Band Milenial