SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta meminta kepada masyarakat atau wisatawan yang merasa dirugikan ketika berlibur di Malioboro tak menunda untuk melapor. Ada sejumlah wadah untuk melaporkan dan Pemkot berupaya merespon cepat.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menuturkan bahwa ketika dugaan pelanggaran dialami wisatawan tak segera dilaporkan akan sulit menemukan orang atau buktinya.
"Persoalan lainnya, seringkali juga laporan dilakukan setelah berjalan beberapa hari. Sehingga kita kesulitan juga untuk menemukan kasus, orang dan buktinya," kata Heroe kepada wartawan, Senin (18/4/2022).
Ia juga mengingatkan agar para wisatawan yang merasa dirugikan mengumpulkan cukup bukti dan menjelaskan detail kasus yang dialami.
Baca Juga: Dua Pekan Berjualan di Teras Malioboro 1 Selama Ramadhan, Yanti Baru Kantongi Rp180 Ribu
"Jadi laporan yang tidak lengkap atau identitas pelaku itu kadang tidak diberikan. Kita juga cukup sulit, maka harapannya bisa lebih lengkap lagi ketika melaporkan," katanya.
Lebih lanjut, Pemkot sudah membentuk Tim Terpadu, yang terdiri dari gabungan beberapa OPD untuk respon cepat atas keluhan wisatawan. Pemkot akan secepatnya menindak ketika laporan atau setiap keluhan pelayanan yang merugikan wisatawan itu disampaikan.
"SOP-nya jelas. Kita klarifikasi persoalannya, jika ditemukan kebenaran laporannya, maka sanksi tegas segera diberikan saat itu juga. Keputusan sementara atau permanen untuk tidak boleh beroperasi di kawasan Malioboro atau kawasan lainnya," kata Heroe.
Wisatawan sudah diberikan fasilitas aduan melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Heroe mempersilahkan wisatawan mengadu lewat aplikasi itu.
"Ada juga Petugas Jogoboro, bisa langsung dilaporkan ke petugas itu. Kita standby di kawasan Malioboro, silahkan wisatawan jikalau mendapat layanan yang tidak baik dan merugikan mengunjungi di kawasan Malioboro," katanya.
Baca Juga: Susuri Malioboro dengan Ontel dan Kostum Pahlawan, Kodja Bagikan Takjil di Titik Nol Kilometer
Ia mengatakan satu oknum pengemudi becak tersebut sudah diberikan sanksi tegas. Namun dirinya memperingatkan agar yang bersangkutan serta pengemudi becak lain tak melakukan hal serupa.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Viral Becak Nuthuk di Malioboro, Paguyuban Klaim Sudah Sosialisasi Berkali-kali
-
Pengemudi becak yang Nuthuk Rp80 Ribu Sudah Diberi Sanksi, Pemkot Ancam Tak Boleh Beroperasi Lagi Jika Diulangi
-
Viral Keluhan Wisatawan Ditarik Tarif Jasa Becak sampai Rp80 Ribu di Malioboro, Begini Penjelasan Dishub Kota Yogyakarta
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Harga Emas Antam Suram Hari Ini, Turun Menjadi Rp 1.871.000/Gram
-
Banyak Tak Ikut Demo, Pengemudi Ojol: Bukannya Nggak Solider, Istri Anak Mau Makan Apa
-
Ada Demo Besar Ojol, Gojek Pastikan Aplikasi Beroperasi Normal
-
Segera Ambil Link DANA Kaget, Tambahan Uang Belanja dan Bayar Langganan
-
Alih-alih ke Eropa, Ramadhan Sananta Malah Gabung Klub Brunei Darussalam
Terkini
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya
-
Sri Sultan HB II Layak Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Jogja Ini Ungkap Alasannya
-
Punya 517 Posyandu di Jogja yang Sudah Layani Bayi serta Lansia, Target ILP Capai 83 Persen