SuaraJogja.id - Seorang seniman pantomim Yogyakarta, Yuliono, menjadi korban dugaan tindak penganiayaan pada Minggu (17/4/2022) dini hari. Peristiwa itu diduga terkait dengan premanisme yang masih eksis di Jogja.
Kejadian tersebut diunggah langsung oleh akun media sosial Instagram pribadinya @Yulionooo. Dari rekaman CCTV, terlihat Yuliono mendapatkan sejumlah perlakuan kasar, mulai dari didorong hingga dipukul oleh seorang pria.
Ketika dihubungi, Yuliono mengungkapkan kronologi dugaan penganiayaan tersebut. Saat itu disebutkan bahwa ia tengah berjaga di ruko-ruko sebelah timur Plaza Ambarrukmo (Amplaz), Sleman.
"Kejadian kemarin Minggu (17/4/2022) sekitar pukul 03.00 dini hari. Saya itu jadi tukang sapu membersihkan ruko-ruko itu," kata Yuliono saat dihubungi awak media, Senin (18/4/2022).
Yuliono menjelaskan bahwa selama ini pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di ruko-ruko tersebut pada malam hari tidak pernah dimintai uang sewa. Namun hanya diminta untuk memberikan iuran kebersihan saja sebesar Rp10 ribu per pedagang.
Tujuannya agar pedagang tidak perlu lagi memikirkan lagi terkait sampah atau kotoran yang dihasilkan saat malam hari. Melainkan sudah langsung dibersihkan oleh petugas kebersihan.
Tetapi pada malam itu, tiba-tiba ada sekelompok orang yang datang menghampiri Yuliono untuk meminta sejumlah uang. Disampaikan Yuliono, uang tersebut dipergunakan sebagai uang keamanan di wilayah tersebut.
"Iya (ada sekelompok orang tiba-tiba datang) yang dulu mengatasnamakan keamanan di depan Amplaz sekarang pindah ke tempat saya ingin minta uang keamanan, semacam jatah gitu," ungkapnya.
Ternyata, kata Yuliono, pria tersebut tidak hanya melakukan pemukulan terhadapnya. Pria itu juga memasukan orang lain untuk terlibat mengurus lahan parkir di sekitar situ.
Baca Juga: Diduga Lakukan Penganiayaan Petugas Pakrir JCM, Seorang Pengemudi Dilaporkan ke Polres Sleman
Namun permintaan dari pria tersebut tidak dituruti oleh Yuliono, sehingga akhirnya terjadi tindak penganiayaan tersebut.
"Dia mau masukin orang yang enggak dikenal untuk parkir di situ dan saya bilang gitu (enggak bisa) langsung mukulin saya beberapa kali, yang paling keras yang sekarang masih tenggorokan ini terasa," terangnya.
"Tapi itu murni mau minta hasil iuran kebersihan itu separuhnya setiap tanggal 1 karena sudah narikan iuran kebersihan sama (masukin) tukang parkir. Saya belum ngasih uang sama yang mukul saya itu. Enggak mau saya," sambungnya.
Ia menyatakan sudah melaporkan kasus tersebut ke Polres Sleman. Dengan harapan aksi serupa yang berkaitan dengan premanisme tidak kembali terulang di Yogyakarta.
"Itu sudah diurus sama Polres Sleman. Itu kan murni bukan klitih, murni premanisme. Pengen uang banyak tapi enggak kerja. Saya pengen Jogja aman dan tidak terjadi di orang lain, guyub di Jogja pokoknya," pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polres Sleman AKP Edy Widaryanta membenarkan sudah ada laporan terkait dengan kasus dugaan penganiayaan tersebut. Saat ini polisi masih akan menindaklanjuti dan melakukan pemeriksaan laporan itu.
"Betul sudah laporan ke Polres Sleman Minggu 17 April 2022 jam 09.30 WIB. Sudah ditindaklanjuti dengan pemeriksaan korban dan saksi-saksi, serta permintaan visum," kata Edy.
Berita Terkait
-
Diduga Lakukan Penganiayaan Petugas Pakrir JCM, Seorang Pengemudi Dilaporkan ke Polres Sleman
-
Miris, Kedua Mata Balita Ini Lebam Akibat Dianiaya Ibu Kandungnya Sendiri, Netizen: Memang Biadab
-
Geger Ibu Tusuk Leher Anak Gegara Bangunkan Sahur, Polisi Ungkap Faktanya
-
Rekaman CCTV Diduga Pengeroyokan Putra Siregar Viral, Netizen Ramai Bela Bos PS Store
-
Disebut-sebut Ada di Lokasi Pengeroyokan Putra Siregar, Netizen Tuding Hal Tak Sedap pada Chandrika Chika
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Sukses Pasok Program MBG, Supplier Ikan Ini Tumbuh Berkat Kredit dari BRI
-
SD Negeri Sepi Peminat: Disdik Sleman Ungkap Penyebab dan Solusi Atasinya
-
2026 Tol Jogja-Solo Sampai Kalasan Bisa Dinikmati, Ini Progres Terbarunya
-
Operasi Patuh Progo 2025 Yogyakarta Digelar, Knalpot Brong Disita dan Tilang di Tempat
-
Jogja Siaga Stunting, Data Terbaru Ungkap Ratusan Keluarga Berisiko: Ini yang Dilakukan Pemkot?