SuaraJogja.id - Kejaksaan Negeri Bantul mengimbau masyarakat ikut mengawasi gudang atau pabrik dari kegiatan yang mencurigakan usai terungkapnya pabrik obat ilegal di Kasihan yang barang bukti uang tunai saat ini telah diterima institusinya.
"Saya mengimbau kepada masyarakat Bantul ikut berperan aktif untuk mengawasi sekitar, terutama yang terdapat gudang gudang barangkali terjadi kegiatan yang mencurigakan," kata Kepala Kejari Bantul Suwandi dalam konferensi pers barang bukti dari kasus pabrik obat tidak berizin di Bantul, Senin (18/4/2022).
Menurut dia, masyarakat agar melaporkan ke aparat penegak hukum atau keamanan jika mengetahui atau melihat aktivitas yang mencurigakan di gudang, agar bisa ditindaklanjuti dengan segera.
"Supaya melaporkan kepada aparat yang berwajib, misal kepolisian resor (polres), kepolisian sektor (polsek) atau ke kami termasuk aparat penegak hukum," katanya.
Menurut dia, aparat penegak hukum akan bertindak cepat setelah menerima laporan dari masyarakat terhadap kegiatan yang mengarah pada kejahatan.
"Sehingga akan lebih cepat dalam pengungkapan apabila terjadi hal hal yang tidak diinginkan, apalagi hal yang berbau pada tindak kejahatan," katanya.
Pada Senin (18/4), Kejari Bantul menerima penyerahan barang bukti dari Kejaksaan Agung berupa uang tunai sebesar Rp2,734 miliar, kemudian uang berwujud dolar Singapura berjumlah dua juta dolar atau senilai Rp21 miliar.
Dia mengatakan, uang tersebut merupakan penyitaan dari para tersangka kasus pabrik ilegal di wilayah Kecamatan Kasihan Bantul yang diungkap penyidik Bareskrim Polri pada September tahun lalu.
"Dimana ini (barang bukti) pengembangan dari kasus yang sudah kami sidangkan terkait dengan pabrik obat yang tidak ada izinnya di wilayah Kecamatan Kasihan Bantul yang terungkap pada September 2021," katanya.
Baca Juga: 6 Fakta Usai Terbongkarnya Dua Pabrik Obat Ilegal di Bantul dan Sleman, Omzetnya Milyaran
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pakar Soroti Peluang Kerja Luar Negeri, Kabar Gembira atau Cermin Gagalnya Ciptakan Loker?
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta
-
Wisatawan Kena Scam Pemandu Wisata Palsu, Keraton Jogja Angkat Bicara
-
Forum Driver Ojol Yogyakarta Bertolak ke Jakarta Ikuti Aksi Nasional 20 November
-
Riset Harus Turun ke Masyarakat: Kolaborasi Indonesia-Australia Genjot Inovasi Hadapi Krisis Iklim