SuaraJogja.id - Jalan Malioboro menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat populer di Yogyakarta. Wisatawan lokal maupun asing pun kerap menghabiskan waktunya untuk berjalan-jalan dan bersantai di Jalan Malioboro.
Sayangnya, masih saja ada oknum yang mencoreng citra baik Jalan Malioboro sebagai tempat wisata. Hal ini tampak dalam curhatan yang dibagikan melalui akun Twitter @merapi_uncover
Dalam unggahan itu, seorang warganet bercerita pengalaman tak mengenakkan yang dialami temannya. Maksud curhatannya tersebut sama sekali bukan untuk menjelekkan karena ia juga suka berlibur ke Yogyakarta.
Saat itu, temannya liburan ke Yogyakarta dan memutuskan untuk menginap di penginapan dekat Jalan Malioboro. Harga penginapan tersebut cukup murah yakni Rp250 ribu per malam dan sudah ada fasilitas kolam renang.
Ia kemudian memutuskan untuk ngabuburit di Jalan Malioboro dengan berjalan kaki. Di tengah jalan, dirinya ditawari naik becak untuk keliling Jalan Malioboro dengan tarif Rp20 ribu.
Ia pun tertarik dan naik ke becak itu. Namun, bukan diajak berkeliling, dirinya justru diturunkan di pusat oleh-oleh yang memiliki harga cukup mahal.
Akhirnya ia meminta untuk tetap berkeliling saja dan saat turun di dekat penginapan, dirinya justru dikenakan tarif Rp80 ribu. Harga tersebut tentu mengejutkan karena naik hingga 4 kali lipat dari kesepakatan awal, padahal
Tukang becak itu juga mengancam akan memanggil teman-temannya apabila ongkos Rp80 ribu itu tak dibayar. "Di sini teman saya bukan masalah bayar Rp80 ribunya, tapi kenapa tidak jujur sejak awal kalau tarifnya Rp80 ribu," tulis warganet ini.
Warganet ini pun penasaran apakah itu memang startegi yang dilakukan di sana. Ia juga cukup merasa kecewa dengan kejadian tak mengenakkan ini.
Baca Juga: Viral Becak Nuthuk di Malioboro, Paguyuban Klaim Sudah Sosialisasi Berkali-kali
"Maaf sebelumnya karena tidak semua berwisata itu banyak duit, kadang hanya sekedar hiburan. Kalau memang tarifnya Rp80 ribu, sebaiknya jujur dari awal untuk menghindari keributan," tulis warganet ini di akhir cuitannya.
Unggahan ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan ini.
"Modus lama jadi tren lagi. Hal seperti ini sudah sering terjadi di akhir tahun 90an hingga awal 2000an," komentar seorang warganet.
Warganet lain ikut berkomentar. "Tapi ini kayaknya nggak semua tukang becak begitu deh. Soalnya minggu lalu naik becak antar teman wisata, dibilang tarifnya Rp10 ribu udah keliling. Pas udah selesai bayarnya tetap Rp10 ribu," ujar warganet ini.
Sementara itu, cuitan tersebut sudah disukai sebanyak lebih dari 500 akun di Twitter.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Proyek Tol Jogja-Solo Sentuh Ring Road Kronggahan, Bagaimana Dampaknya ke Lalu Lintas?
-
Bansos Kulon Progo Bocor? Modus Judi Online Terungkap, NIK Penerima Disalahgunakan
-
Dari Irigasi Kumuh ke Jalur Rafting: Gerakan Pemuda Sleman di Selokan Mataram Ini Inspiratif
-
Sultan HB X Tak Mau Komentari Figur Menteri, Tapi Ungkap Satu Harapan Ini untuk Prabowo
-
Sri Mulyani 'Ditendang' Demi Muluskan Ambisi Prabowo? Ekonom UGM Beberkan Strategi di Balik Reshuffle Kabinet