SuaraJogja.id - Kabar duka datang dari dunia ketoprak. Ya, Bondan Nusantara (69) sang maestro ketoprak telah tutup usia pada Rabu (20/4/2022) kemarin.
Bondan Nusantara pergi meninggalkan seorang istri, dua anak, dan dua orang cucu.
Anak sulung Bondan, Arcaya Manikotama (42) menyebutkan bahwa sang ayah tidak punya riwayat sakit dan tidak pernah mengeluh akan kesehatannya. Bahkan satu hari sebelum mengembuskan napas terakhir, ayahnya menyempatkan diri untuk melatih ketoprak.
"Pada Selasa (19/4/2022) malam, bapak sempat melatih ketoprak. Biasanya setelah melatih ketoprak langung pulang dan bawa makanan untuk orang rumah. Terus paginya sebetulnya mau rapat di dewan kebudayaan," tutur Arcaya saat ditemui awak media di rumah duka di Sentanan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Kamis (21/4/2022).
Baca Juga: Pelaku Wisata hingga Seniman di Pangandaran Dukung Sandiaga Uno Maju Pilpres 2022, Ini Alasannya
Saat itu, Bondan meminta istrinya yaitu Maria Sri Sulastri untuk membangunkannya karena ada rapat. Lantas pukul 09.00 WIB, istrinya membangunkannya dan Bondan masih menyaut panggilannya.
"Sepertinya bapak tidak jadi ikut rapat dan memang biasanya kalau tidur sampai siang. Jam 14.30 WIB kami coba bangunkan bapak tapi ternyata sudah meninggal," ujar dia.
Sontak hal itu pun membuat keluarganya kaget. Kendati demikian, mereka sudah merelakan kepergian Bondan lantaran meninggal dalam keadaan tidur.
"Bapak setidaknya sudah tingak (meninggal) dengan tenang dalam keadaan saat tidur. Pastinya kami kaget," katanya.
Almarhum Bondan Nusantara akan dikremasi di Krematorium Yayasan Wahana Mulia Abadi. Menurut dia, kremasi ini adalah permintaan dari ayahya sendiri.
Baca Juga: Diduga Aksi Premanisme, Seniman Jogja Yuliono Alami Penganiayaan Saat Jaga Ruko Timur Amplaz
"Dulu semasa masih hidup, bapak pernah berpesan kepada orang-orang kalau meninggal minta dikremasi. Ayah tidak ingin merepotkan orang dan bercanda ndak ngebak-ngebaki (memenuhi tempat)," ucapnya menirukan sang ayah.
Selanjutnya, abu hasil kremasi bakal dibawa pulang sambil menunggu keputusan apakah abunya akan disemayamkan di makam seniman di Imogiri. Itu merupakan usulan dari dewan kebudayaan DIY.
"Memang ada wacana untuk memakamkan abu ayah saya di makam seniman Imogiri," tambahnya.
Di matanya, Bondan adalah sosok yang demokratis dan tegas dalam mendidik anak-anaknya. Ia tidak pernah menutut anaknya untuk mengikuti jejak sang ayah ke dunia ketoprak.
"Bapak tidak pernah memaksa anak-anaknya untuk ikut terjun ke dunia seni. Jadi memang tidak ada yang meneruskan, saya sendiri menekuni desain grafis," katanya.
Arcaya pun merasa bangga dengan sepak terjang ayahnya yang terus mendedikasikan hidup untuk keberlanjutan kesenian ketoprak. Dedikasinya terhadap ketoprak membawanya menjadi anggota Dewan Kebudayaan DIY.
Berita Terkait
-
Kabar Duka, Komedian Sung Yong Meninggal Dunia
-
Kecewa Tidak Lulus Ujian, Siswa di China Tikam Murid Lain: 8 Orang Tewas 17 Luka-luka
-
Istri Piet Pagau Meninggal Dunia, Keluarga Raffi Ahmad Berduka
-
Janji Ikang Fawzi Jalankan Wasiat Marissa Haque: Sesuai Selera Istriku!
-
Aktor Korea Song Jae-rim Meninggal Dunia, Polisi Duga Akibat Bunuh Diri
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi
-
Fadli Zon: Indonesia Tak Boleh Lengah Usai Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO