SuaraJogja.id - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta mengizinkan salat Idulfitri secara berjamaah di lapangan luas, Mei mendatang. Hal itu menyusul dengan turunnya status PPKM di DIY ke level 2.
"Karena Jogja sudah turun level PPKM-nya ke level 2 dan juga capaian vaksin booster (di Jogja) sudah 70 persen, salat Idul Fitri diizinkan," terang Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, Nur Abadi dihubungi suarajogja.id, Minggu (24/4/2022).
Ia mengatakan, untuk pencegahan potensi penularan Covid-19 saat salat Idul Fitri, pengelola serta panitia penyelenggara diwajibkan menaati protokol kesehatan (prokes).
Nur menjelaskan bahwa penyebaran Covid-19 di Jogja masih terjadi. Maka dari itu masyarakat diminta tak mengabaikan hal tersebut.
"Untuk meminimalisasi penularan juga, perlu diperketat prokesnya dari wajib menggunakan masker dan menyediakan handsanitazer saat di lokasi ibadah," katanya.
Sementara Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan capaian vaksin booster di Jogja sudah lebih dari 70 persen.
"Kemungkinan salat Idul Fitri bisa dilaksanakan. Termasuk di lapangan juga bisa. Tapi dengan prokes yang ketat," katanya.
Berdasarkan laman coronajogja.kota.go.id, sebaran kasus Covid-19 per Sabtu (23/4/2022) nihil. Hingga kemarin hanya 15 pasien Covid-19 yang masih dalam pemulihan.
Sementara angka kematian nol, dan warga sembuh dilaporkan sebanyak 2 orang.
Baca Juga: JIS Bakal Dipakai Masyarakat Salat Idulfitri, Wagub DKI: Sekalian Bersyukur Kita Punya Stadion
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Polisi Tegaskan Pelaku Pelemparan Bom Molotov Pos Polisi Tak Ikut Aksi Berujung Ricuh di Polda DIY
-
Bukan Dendam, Bukan Target, Ini Alasan Mengejutkan di Balik Pelemparan Molotov Pospol Jogja-Sleman
-
Teror Molotov di Jogja: Polisi Ringkus 2 Pelaku, Salah Satunya Sempat Kabur!
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!