SuaraJogja.id - Banyak cara untuk melakukan syiar Islam dan dakwah di era teknologi yang semakin berkembang. Platform live streaming dan juga wadah seperti YouTube dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan ilmu kepada khalayak luas.
Selain berdakwah secara online, kegiatan amal dan donasi secara online juga bisa dilakukan. Tujuannya sama-sama mencari ridho Allah selama sisa Ramadhan 1443 Hijriah ini.
Hal itu dilakukan juga oleh dua pemuda muslim bernama Agam Fachrul Samudera dan Husain Basyaiban. Pendakwah yang masih terbilang muda ini mengajak masyarakat termasuk kaum milenial yang kerap berselancar di media sosial berbagi untuk mengembangkan Pondok Pesantren Al-Hidayah, Bojonegoro, Jawa Timur.
"Kita membuat Donasi Quran Abas yang nantinya kita berikan ke Ponpes Al-Hidayah di Jawa Timur. Kami melihat bahwa Ponpes ini memiliki banyak santri, namun jumlah Al-Quran tidak sebanding dengan jumlah santrinya," ujar Agam Fachrul dalam keterangannya, Senin (25/2022).
Pria asal Cimahi yang kerap membagikan materi dakwah di sosial media Tik Tok itu menyebutkan, Donasi Quran Abas sudah berjalan sejak 2021 lalu. Sasarannya adalah membagikan Al-Quran ke Ponpes yang masih membutuhkan uluran tangan.
"Kita bergerak melalui platform GoPlay, jadi kita melakukan live streaming dan para audiens dapat memberikan virtual gift yang nantinya diakumulasi dan kita belanjakan Al-Quran," terang dia.
Sependapat dengan Agam, Husain Basyaiban yang lebih dikenal sebagai Basyasman di media sosial dirinya mendorong generasi z terutama muslim untuk lebih peka terhadap masyarakat di sekitarnya. Salah satu hal yang cukup penting adalah berbagi di tengah Ramadhan.
"Kita tak hanya ingin berhenti di Donasi Quran saja, ada hal lain yang ingin kita bangun bersama dengan penonton kami. Sehingga ada komunitas muslim yang sehari-hari bisa bertukar ilmu dan menjadi media dakwah bersama," ujar dia.
Menurut mereka, bermanfaat untuk orang banyak dengan membangun komunitas adalah hal yang dapat membuat mereka untuk bisa mensyukuri atas apa yang dimilikinya saat ini.
Baca Juga: Kisah KH Ali Syamsudin Yusuf, Tulis Al Quran Raksasa Tiap Ramadhan
"Kami akan terus berkomitmen untuk memberikan konten dakwah berkualitas dan membangun komunitas kecil ini menjadi lebih dekat," kata Husain.
Dengan berbagi dan menyebar dakwah secara online dapat menjangkau lebih banyak generasi muda untuk mau memahami islam secara kaffah.
"Bukan untuk penonton kami saja ilmu ini. Harapannya dari apa yang kami sampaikan bisa disebarkan kembali kepada rekan atau keluarga mereka. Minimal mengingatkan," kata laki-laki kelahiran 2002 itu.
Momen Ramadhan menurut Husain adalah waktu yang mudah untuk mendapat ridho Allah SWT. Di penghujung Ramadhan ini, tak berhenti dirinya mengingatkan audiens untuk selalu menebar dakwah dan berlomba untuk hal kebaikan.
Tag
Berita Terkait
-
Bikin Mini Album Religi, Risty Tagor Mau Dakwah Lewat Musik
-
Kabar Terbaru Dari Rizieq Shihab: Gencar Dakwah Di Tahanan, Sebut Munarman Korban Fitnah Rezim Saat Ini
-
Ngabuburit di Lapangan Banteng Jakarta, Ada Dakwah dan Konser Ramadhan 11-24 April 2022
-
Edi Damansyah Ajak Pengurus MUI Kukar Tingkatkan Kegiatan Dakwah
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Bupati Bantul Setuju PSIM Main di SSA, Tapi Suporter Wajib Patuhi Ini
-
Efek Prabowo: Pacuan Kuda Meledak! Harga Kuda Pacu Tembus Miliaran
-
Bahaya di Balik Kesepakatan Prabowo-Trump: Data Pribadi WNI Jadi Taruhan?
-
Dampak Larangan Study Tour: Keraton Jogja Ubah Haluan, Tawarkan Wisata yang Bikin Anak Betah
-
Fakta Sebenarnya Jurusan Jokowi di UGM: Bukan Teknologi Kayu? Teman Kuliah Ungkap Ini