SuaraJogja.id - Akibat dilalui kendaraan pengangkut pasir, kondisi jalan di Kalurahan Karangsewu, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo sampai Congot rusak parah dan berlubang. Anggota DPRD Kabupaten Kulon Progo, Nasib Wardaya, lantas meminta Pemerintah DIY segera memperbaiki ruas jalan tersebut.
Ia mengatakan, ruas jalan yang menjadi peninggalan jalur Asisten Residen AD Daendels mulai dari Karangsewu sampai Congot ini banyak berlubang, sehingga membahayakan pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Status Jalan Daendels adalah jalan provinsi. Kondisi saat ini rusak parah karena dilalui kendaraan pengangkut pasir dengan kapasitas melebihi tonase. Untuk itu, kami berharap Pemerintah DIY segera memperbaiki jalan tersebut," kata Nasib Wardaya di Kulon Progo, Selasa.
Ia mengatakan jalan yang mulai rusak tersebut juga diperparah dengan tidak adanya lampu penerangan jalan umum (LPJU) yang memadai sehingga tidak layak untuk menjadi jalur mudik.
Baca Juga: Anggota DPRD Jayapura Kaget Dengar Curhat Pengurus Masjid Jabal Nur
"Jalan Daendels tidak layak menjadi jalur mudik, karena kondisi jalan rusak parah dan ditambah LPJU sepanjang Jalan Daendels sangat minim. LPJU yang adapun mati, khususnya di Desa Karangwuni. Sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan sangat tinggi," katanya.
Nasib juga berharap kondisi Jalan Daendels yang rusak parah menjadi perhatian Pemkab Kulon Progo, dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub), untuk segera memasang rambu-rambu peringatan supaya masyarakat mengendarai kendaraan dengan pelan.
"Kulon Progo ini jalur mudik, jangan sampai dianggap sebagai tuan rumah tidak bisa melayani pemudik dengan baik," katanya.
Sementara itu, salah satu warga Desa Palihan Purnomo Wiji Wiyanto mengatakan Jalan Daendels sudah rusak dalam beberapa tahun terakhir. Namun kondisi paling parah terjadi pada saat ini.
Sepanjang Jalan Daendels dari Karangsewu, Bugel, Pleret, Garongan, Glahah dan Palihan terpantau rusak parah, dengan kondisi jalan berlubang. Di sepanjang jalan tersebut sering terjadi kecelakaan lalu lintas, terutama bagi pengendara sepeda motor.
Baca Juga: Tanggapi Soal BLT, Yandi: Bukan Program Baru, Tidak Ada yang Istimewa
"Kami berharap kondisi Jalan Daendels dari Karangsewu hingga Pleret segera mendapat perhatian dari Pemda DIY," harapnya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Anggota DPRD Jayapura Kaget Dengar Curhat Pengurus Masjid Jabal Nur
-
Tanggapi Soal BLT, Yandi: Bukan Program Baru, Tidak Ada yang Istimewa
-
Warga Tanami Jalan Rusak di Lumajang dengan Pohon Pisang
-
Anggota DPRD Madina Dilaporkan ke Polisi, Diduga Aniaya Warga
-
Viral Warga Mancing di Jalan Rusak di Selagai Lingga, Ini Tanggapan Wabup Lampung Tengah
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Kicking Off a New Horizon: BRI Mulai Perjalanan Transformasi Berkelanjutan
-
Tak hanya Takbirdha, Dua Orang Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman Juga jadi Tersangka
-
Ricuh Kurir ShopeeFood di Sleman hingga Rusak Mobil, Dua Orang Ditetapkan jadi Tersangka
-
Mengamankan Diri dari Desakan Massa, Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman jadi Tersangka
-
Dalang Penggantian Plat BMW Maut Sleman Terungkap: Kenal Dekat dengan Keluarga Tersangka?