Singkat cerita, dirinya dipertemukan dengan perempuan muslim. Lulusan pondok pesantren, dan diharapkan bisa membimbing Stevanus ke jalan Islam yang baik.
Namun perjalanan spiritual Stevanus tak semulus yang dibayangkan. Meski telah bersyahadat, hal itu tak langsung membuatnya istikamah. Banyak cobaan yang dia hadapi bahkan awal 2017 hingga 2018 Stevanus kerap berbuat maksiat.
Bekerja di salah satu bar yang ada di Jogja, tak jarang Stevanus menenggak miras. Bahkan beberapa kali berhubungan dengan wanita lain, padahal saat itu dirinya telah memiliki istri.
"Saya akhirnya ketahuan, ternyata perempuan yang saya tiduri anak di bawah umur. Karena tidak terima saya dipolisikan, saya terlibat kasus UU Perlindungan anak dan 2018 itu saya masuk ke lapas ini (Wirogunan)," terang dia.
Stevanus nampaknya sangat beruntung, istrinya cukup sabar dalam mendampingi suaminya yang cukup bejat saat itu. Bahkan orang tua istri menganggap Stevanus masih bisa berubah dan tetap menganggap dirinya sebagai anak mereka.
Telah memeluk Islam namun tidak istikamah dalam beragama Stevanus mengalami perubahan perilaku selama di Lapas Wirogunan. Baginya Allah SWT menunjukkan jalan bagaimana seorang muslim harus berbuat.
"Saya kebetulan satu kamar dengan bapak-bapak yang rajin mengaji. Awalnya saya tidak menggubris, tapi karena setiap malam dan ketika istirahat sering mendengar dia mengaji, saya tertarik. Dan saya diberitahu kalau di Lapas ini ada Madrasah untuk penghafal Al-Qur'an. Saya bertanya dan akhirnya mendaftar," kata dia.
Tak hanya karena faktor bapak-bapak itu saja, dirinya ingin lebih dekat lagi dengan Islam. Stevanus mendapat kabar gembira bahwa istrinya hamil. Akan menjadi seorang ayah, Stevanus tak ingin ketika keluar Lapas tak ada perubahan signifikan dari dirinya.
"Nah setelah lahiran itu saya merasa tidak boleh salah langkah. Saya muslim tidak mungkin kalau nanti saya tidak bisa mengajari anak saya soal Islam. Maka di sinilah saya belajar banyak, membaca Al-Qur'an hingga hafalan dan pengajian yang rutin dilakukan Kemenag. Saya merasa di Lapas ini benar-benar berniat membuat kami bisa berubah ke arah yang lebih baik," terang pria yang sudah hafal 3 juz Al-Qur'an ini.
Baca Juga: 9 Pesona Soraya Larasati Berhijab, Makin Cantik Setelah 10 Tahun Jadi Mualaf
Ia merasa sudah ada perubahan perilaku dari dirinya. Cara bertutur kata lebih tenang dan bisa mengontrol emosi dari sebelumnya.
Perubahan ini tak disangka oleh ayah dan ibunya. Perseteruan antara dia dan ayah mulai mencair, komunikasi juga sudah lebih baik.
"Akhirnya ayah mau menerima saya setelah bertahun-tahun tak setuju dengan keputusan saya. Terakhir berbincang secara virtual, awal bulan kemarin, saya sempat tanya, saya di Lapas puasa, bapak puasa tidak. Ya jawabnya bercanda, kamu duluan saja puasa, nanti bapak nyusul," ujar dia sambil tertawa kecil.
Orang tua Stevanus masih memeluk Kristen. Tak jarang ayahnya menanyakan terkait keyakinan yang sedang dijalani Stevanus, apakah masih bisa istikamah atau tidak. Bagi pria yang saat ini berusia 30 tahun mempertahankan komunikasi yang sudah lebih baik ini antara dia dan ayahnya harus dijaga.
Di penghujung Ramadhan 2022 ini, Stevanus diajukan sebagai warga binaan yang mendapat remisi, namun dirinya belum tahu berapa remisi yang didapatnya.
Menjadi penghafal Al-Qur'an dan sudah 3 juz yang berhasil ia hafalkan, Stevanus tak ingin muluk-muluk dalam pencapaian spiritualnya. Yang terpenting, ia tetap menambah hafalan, dan satu hal lagi, ingin membangun keluarga muslim yang lebih baik.
Berita Terkait
-
9 Pesona Soraya Larasati Berhijab, Makin Cantik Setelah 10 Tahun Jadi Mualaf
-
Kanwil Kemenkumham DIY: Kunjungan Keluarga Warga Binaan di Lapas Se-DIY Saat Idulfitri Digelar Virtual
-
Pasca Menjadi Mualaf, Jusuf Hamka Ternyata Nyaris Meninggal Dunia Karena Dikeroyok Orang
-
Jalan Hidayah Wendy Lofu, Berawal Cari Kesalahan Islam sampai Khatam Alquran 3 Kali
-
5 Kabar Menghebohkan Dian Sastro, Digosipkan Ditolak Duta Sheila On 7 Sampai Cerita Jadi Mualaf
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Masyarakat Makin Sadar Pentingnya Investasi, Tabungan Emas Holding Ultra Mikro BRI Naik 66,9%
-
4 Link Saldo DANA Kaget Spesial untuk Warga Jogja! Rp149 Ribu Siap Diklaim
-
Proses Berlanjut, Terduga Pelaku Pemukulan Ojol di Sleman Diserahkan ke Polisi
-
Pakar Soroti Peluang Kerja Luar Negeri, Kabar Gembira atau Cermin Gagalnya Ciptakan Loker?
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta