SuaraJogja.id - Seorang pemudik ceritakan pengalaman mudiknya yang tidak akan ia lupangan. Rombongan mobilnya lakukan perjalanan mudik Jogja-Riau dengan mengandalkan Google Maps yang berujung nyasar.
Cerita tersebut ia bagikan melalui video unggahan di Tiktok @petalbladee pada Sabtu (30/04/2022) kemarin.
"Kenangan mudik yang bener bener ga bakal terlupakan saking nyelenehnya," tulisnya di caption unggahan.
Pada awal video, ia menunjukkan foto tangkapan layar berisi rute cepat yang bisa ditempuhnya via Jalan Lintas Sumatra. Melalui foto yang diunggah, tampak jika rute tersebut tidak melalui jalan raya besar sehingga jalan yang dilewati adalah jalan sempit di pedalaman.
"Ga ada jalan gedenya," tulisnya dalam unggahan.
Awalnya yang ia lewati adalah jalanan sempit beraspal yang diapit hutan. Keadaan di jalan tersebut tampak sepi, tidak ada mobil yang lewat, hanya ada satu hingga dua pemotor.
Di tengah perjalanan, mobil yang ditumpangi pemudik ini harus berhenti sejenak karena ada pohon tumbang. Pada kesempatan itu, ia mulai berpikir bahwa jalan lintas tidak akan sesempit ini lajurnya.
"Mulai mikir ga mungkin jalan lintas se sempit ini," ungkapnya.
Setelah beberapa waktu lewati jalan beraspal, rombongan mobilnya harus lalui jalan yang belum diaspal.
Baca Juga: Hari Lebaran Pertama, Sore Ini Tol Jakarta-Cikampek Terpantau Ramai Lancar, Cuaca Hujan
Jalanan tersebut masih dari tanah dan masih pula diapit hutan dengan pohon-pohon yang cukup tinggi.
Pengunggah video ini berpikir jika jalan masih bertanah ini hanya akan dilewati sebentar saja, lalu kemudian berganti dengan jalan beraspal seperti sebelumnya.
Saat melalui jalan bertanah tersebut, ia dan rombongan sempat menemui dua pemotor yang membawa senapan.
"itu boncengan pada bawa senapan semua? ini dimana?" tanyanya.
Hingga hari mulai petang, mobil pemudik ini masih harus berada di tengah-tengah jalan bertanah yang sepi.
Pada malam harinya, akhirnya mereka sampai juga di jalan berbeton. Dengan keadaan gelap gulita dan sepi.
"ok, mendingan udah beton jalannya. tapi kok masi gaada mobil lain dan gelap bgt," ungkapnya.
Benar saja, jalur yang dilewati merupakan jalan yang berada di tengah hutan. Hal tersebut diketahui setelah melihat Google Maps.
Akhirnya setelah 4 jam nyasar, pengunggah video dan penumpang lain dalam mobil tersebut bisa kembali ke jalan raya besar. Dengan keadaan mobil yang penuh debu.
Pengunggah video ini mengungkapkan bahwa dirinya sudah sampai di ujung jalan yang ada bangunan mes, hingga akhirnya memutuskan untuk putar balik.
"Kondisi setelah nyasar 4 jam. akhirnya kembali ke jalan yang benar," pungkasnya.
Melalui kolom komentar, pengunggah video ini mengungkapkan jika rombongannya memilih jalan tersebut karena tergoda dengan estimasi waktu yang lebih cepat.
"Nyasar sampe sana karna sebenrnya udh bener di lintas timur, tapi tergoda sama estimasi waktu dari gmaps. terjadilah seperti di video," ungkapnya di kolom komentar.
Ia juga menyarankan untuk pemudik di wilayah Sumatra, lebih baik mengikuti jalan raya besar yang dilalui truk maupun bus, dan ikuti rambu jalan yang ada.
"Mending ngikutin rambu. atau sesimpel pastiin ada truk/bus di jalan yang sama," terangnya.
Ia juga mengaku menyesal tidak mengikuti rambu jalan dan malah tergoda lewati rute yang lebih cepat yang berujung nyasar.
Unggahan video milik @petalbladee ini telah ditonton 458 ribu kali. Unggahan ini pun mendapatkan sejumlah 45 ribu suka dari warganet.
Komentar dalam unggahan ini pun beragam. Kebanyakan dari warganet menyarankan untuk ikuti rambu jalan jika sedang lewati jalan lintas Sumatra.
"Kuncinya ikutin jalan aspal bergaris kuning, garis kuning itu jalan nasional (artinya jalan utama lintas provinsi) kalo bisa cari peta jalan nasional," tulis warganet.
"Kalau di pulau Sumatra mending ngikutin petunjuk jalan di plang drpd pake google maps, ngeri," kata warganet.
"Klo disumatra kuncinya lewat jalan beraspal besar biasanya ada rambu petunjuk...google buat map yg gendong kamera nyasar jadilah map sesat," ungkap warganet.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Kontributor: Dita Alvinasari
Berita Terkait
-
Hari Lebaran Pertama, Sore Ini Tol Jakarta-Cikampek Terpantau Ramai Lancar, Cuaca Hujan
-
Rifat Sungkar Bagikan Etika Berkendara: Bunyikan Klakson Mobil Sembarangan Jadi Polusi Suara Bagi Pengemudi Lain
-
Ngakak Bocah Pakai Pakaian Baru Lebaran Lupa Copot Label: Ketahuan Belum Dicuci
-
Pemudik Motor di Pelabuhan Merak Kehilangan Istri maupun Pacar, Publik: Sadar Mas, Dia Belum Mau Serius
-
Mobil Ambulans Kepergok Dipakai untuk Mudik, Reaksi Polisi Malah Dipuji Warganet
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
Terkini
-
Kronologi Lengkap: Bus Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Meninggal di Sleman
-
Dulu Relawan Gempa, Kini Jualan Es: Perjalanan Berliku Eks Napi Teroris Kembali ke NKRI
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan
-
Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon
-
Polresta Sleman Sita 4.231 Botol Miras! Penjual Online Diburu, Ini Ancaman Hukumannya