SuaraJogja.id - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku terus melakukan berbagai upaya untuk mengurai potensi kepadatan di ruas-ruas jalan yang ada. Terlebih lagi di ruas jalan Malioboro yang tidak bisa dipungkiri akan selalu dipadati kendaraan.
"Ya memang kami pun harus mengatur bagaimana crowdednya jalan apalagi masuk Malioboro," kata Sri Sultan di Keben Keraton Yogyakarta, Senin (2/5/2022).
Sri Sultan meminta masyarakat yang memang tidak berlibur atau tinggal sementara di Jogja untuk mencari jalur alternatif lain, sehingga tidak perlu harus melewati tengah kota khususnya Malioboro.
Sebab, hal itu dinilai menjadi sumber kemacetan tersendiri nantinya. Terlebih dengan momen libur Lebaran saat ini.
"Untuk yang masuk maupun keluar bagi mereka yang tidak stay di Jogja kami harapkan tidak masuk kota. Sehingga misalnya dari Prambanan kalau lewat Magelang ya terus langsung belok kanan, kalau ke Purworejo belok kiri dan sebagainya gitu," ungkapnya.
Harapannya, jika hal itu bisa terlaksana maka pengaturan kendaraan akan lebih mudah. Setelah volume kendaraan juga tidak terlalu penuh di titik tersebut.
"Dengan harapan tengah ini tidak terlalu padat sehingga bisa diatur. Tetapi susahnya itu kita tidak tahu pasti gitu loh. Kepastian untuk stay di Jogja ini yang sulit. Itu yang akhirnya, ya kita hanya ingin mencoba bagaimana mengatasi itu," terangnya.
Namun, Sri Sultan sendiri tidak memungkiri bahwa jalan Malioboro pasti akan selalu penuh kendaraan. Sebab tidak hanya wisatawan saja yang lewat situ tetapi juga warga Jogja.
"Tetapi kalau Malioboro memang sulit, pasti crowded di sana. Karena masyarakat Jogja pun kalau keluar ngga lewat Malioboro juga ngga mau apalagi pendatang. Ini kan psikologis, sulit untuk kita atasi," pungkasnya.
Baca Juga: Momen Jokowi dan Keluarga Lebaran ke Keraton Yogyakarta
Berita Terkait
-
Momen Jokowi dan Keluarga Lebaran ke Keraton Yogyakarta
-
Silaturahmi ke Sri Sultan Hamengku Buwono X, Ini Kata Jokowi Soal Kemacetan Panjang di Pelabuhan Merak Banten
-
Niat Belanja Oleh-oleh di Malioboro, I Nengah Sutaga Tak Menyangka Ketemu Jokowi hingga Dapat Kaus
-
Selama Libur Lebaran, Malioboro Bakal Disemprot Desinfektan Selama Sejam
-
Wisata Nikmati Suasana Malam Malioboro Tanpa Kendaraan Bermotor
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Pilihan
-
42 Ribu Pekerja Terkena PHK di Tahun Pertama Prabowo Menjabat
-
BPK Ungkap Rp3,53 Triliun Kerugian Negara dari Era SBY Hingga Jokowi Belum Kembali ke Kas Negara
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta Terbaru Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP 5G Samsung di Bawah Rp 4 Juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Pegawai Kemenkeu Berkurang Hampir 1.000 Orang, Sri Mulyani: Dampak Digitalisasi!
Terkini
-
Mutasi Pejabat Sleman: Bupati Harda Ancam Rotasi Cepat Jika Kinerja Jeblok
-
Dulu Aman dari Kekeringan, Kini Srandakan Bantul Krisis Air: Apa yang Terjadi dengan Sungai Progo?
-
Rahasia Jogja Kurangi Sampah Hingga 70 Persen: Insentif Penggerobak jadi Kunci
-
Tambahan Dua Tersangka Perusakan Mobil Polisi di Godean, Total Empat Orang Ditahan Tak Saling Kenal
-
Kisah Ibu Okta di Tengah Lonjakan DBD Bantul: Antara Cemas Balita dan Pertanyaan Wolbachia