SuaraJogja.id - Suara jeritan terdengar keras dari kawasan lereng Merapi tepatnya di Kali Kuning, Pakem, Sleman, Selasa (3/5/2022).
Namun jeritan itu bukan karena ada sebuah kejadian bencana alam atau semacamnya. Melainkan keseruan wisatawan yang sedang menikmati wisata jip.
Dari pantauan SuaraJogja.id cuaca hari ini memang tergolong cerah. Sehingga membuat antusiasme masyarakat untuk berlibur semakin tinggi.
Puluhan pengemudi jip sudah mulai menggeber kendaraan roda empatnya itu dengan membawa sejumlah penumpang. Mereka datang dari berbagai arah. Orang tua, dewasa hingga anak-anak terlihat ikut menikmati wisata ikonik di lereng Merapi tersebut.
Baca Juga: Ada Jip Merapi Dikabarkan Tenggelam, Pengelola Beri Penjelasan
Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM), Dardiri Dardiri mengakui memang ada kenaikan wisatawan sejak Lebaran hari pertama kemarin. Kendati tidak terjadi secara signifikan tapi jumlah itu terus merangkak naik.
"Untuk kemarin lebaran pertama itu belum ada kenaikan signifikan, ada tapi tidak signifikan. Kemudian dua hari ini sudah mulai bergeliat tentunya," kata Dardiri ditemui di Kali Kuning, Selasa (3/5/2022).
Disampaikan Dardiri, kondisi ini menjadi angin segar bagi wisata jip di lereng Merapi. Sebab selama momen libur Lebaran dua tahun lalu mereka hanya bisa berdiam di rumah akibat pandemi Covid-19.
"Dua tahun kemarin kan selalu tutup. Enggak ada lava tour gini. Nah mudah-mudahan harapan kami khususnya untuk AJWLM ini bisa ramai lagi. Tahun lalu sama sekali engga operasional karena Covid-19," ungkapnya.
Dardiri menyebut ada sekitar 800 lebih armada jip yang tergabung dalam AJWLM. Namun hingga saat ini belum semua armada diturunkan.
Baca Juga: PPKM Turun Level, Jip Merapi Mulai Diserbu Wisatawan
Tidak dipungkiri bahwa wisatawan yang datang pada momen libur Lebaran kali ini berasal dari berbagai daerah. Banyak juga wisatawan dari luar kota yakni Jakarta, Surabaya dan sebagainya.
"Untuk hari ini aja sudah kelihatan kurang lebih sudah sekitar kalau kita total 500-an jeep yang masuk di Kali Kuning sampai sekarang. Mungkin kita prediksikan sampai 10 hari ke depan," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?