Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Sabtu, 07 Mei 2022 | 08:14 WIB
Ilustrasi hotel. (Pixabay)

SuaraJogja.id - Selama empat hari libur lebaran sejak 2-5 Mei 2022 tercatat ada 132.871 wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Bantul. Kondisi ini berimbas pada kenaikan okupansi hotel di Bumi Projotamansari. 

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bantul Nurman Asmuni menyampaikan bahwa okupansi hotel mencapai 90 persen selama libur lebaran kali ini. Tak menutup kemungkinan persentasenya bisa meningkat akhir pekan ini. 

"Kami prediksi okupansi hotel bisa naik sampai 95 persen dan bertahan hingga akhir pekan," kata dia, Jumat (6/5/2022). 

Ihwal lama tinggal, ujarnya, wisatawan rata-rata menginap 3-5 hari. Menurutnya, itu lantaran Bantul memiliki banyak objek wisata (obwis). 

Baca Juga: Diduga Korsleting Saat Isi Daya Ponsel, Sebuah Rumah di Jetis Bantul Dilalap Si Jago Merah

"Karena di sini banyak obwis jadi rata-rata wisatawan yang menginap di hotel rata-rata 3-5 hari," ujarnya. 

Untuk tarif hotel, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pelaku usaha. Namun, dia tak menampik jika hotel-hotel menaikkan menaikkan tarif menginap. 

"Kenaikan (tarif kamar hotel) ada yang dua kali bahkan dua kali lebih, itu saja laku," ucapnya. 

Menurutnya, kondisi tersebut masih tergolong wajar karena permintaan meningkat. Sedangkan jumlah hotel berbintang di Bantul tidak terlalu banyak seperti di Kota Jogja atau Sleman. 

"Di Bantul, 90 persen itu hotel kelas melati di sebelah selatan, dan 10 persennya berada di daerah yang berbatasan dengan kota. Tapi walaupun banyak kelas melati tetap saja penuh," ungkapnya.

Baca Juga: Hari Keempat Libur Lebaran 132 Ribu Wisatawan Serbu Obyek Wisata di Bantul, Dinpar Yakin Target Kunjungan Tercapai

Dia menambahkan, restoran-restoran banyak dikunjungi setelah H+2 Lebaran. Adapun yang paling berkunjung merupakan rombongan keluarga. 

"Biasanya keluarga itu mengadakan halalbihalal sekaligus makan bersama," katanya. 

Load More