SuaraJogja.id - Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memaparkan kronologis lengkap peristiwa berdarah di Simpang Empat Jalan Selokan Mataram, Seturan, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Minggu (8/5/2022) lalu.
Disampaikan Ade, kedua kelompok baik dari korban maupun pelaku tidak saling kenal. Peristiwa yang menewaskan dua orang berinisial TIP (29) asal Bangka Belitung dan DS (22) asal Pematang Siantar, Sumatra Utara itu diawali dari perselisihan saat kedua kelompok tersebut berpapasan di jalan.
Kronologis kejadian bermula saat kedua korban bersama empat rekannya menggunakan tiga kendaraan roda dua datang dari arah barat. Di perempatan sekolan mataram mereka bertemu dengan sekira 2-5 orang kelompok pelaku sekira pukul 00.30 WIB, Minggu (8/5/2022) lalu.
"Kelompok korban dari barat kemudian kelompok pelaku dari Selatan. Di perempatan Selokan Mataram ini terjadi perselisihan karena kedua kelompok tidak saling mengalah untuk memberi jalan," kata Ade, kepada awak media di Mapolda DIY, Selasa (10/5/2022).
Kelompok korban sendiri hendak menuju ke arah timur. Sedangkan kelompok pelaku ingin jalan ke arah utara.
Dari situ terjadi cekcok, saling memaki hingga saling tuduh antar kedua kelompok. Sebenarnya kelompok pelaku sudah berjalan sedikit ke utara namun masih terjadi cekcok.
"Sehingga kelompok pelaku menantang kelompok korban, 'ayo kalau berani kamu ke sini' datanglah dia (korban) ke TKP dari arah Timur lanjut terjadi percekcokan," terangnya.
Dalam proses percekcokan itu sempat terjadi kejar-mengejar, saling maki, serta saling lempar. Ujungnya terjadi penusukan terhadap dua korban DS dan TIP di lokasi oleh pelaku YF dengan menggunakan pisau.
"DS mengalami 4 luka di punggung dan di dada kirinya yang akhirnya menyebabkan DS meninggal. Kemudian TIP mengalami tiga luka di dada dan di pinggulnya. Ini juga yang kekerasan tajam inilah yang menyebabkan kedua korban ini meninggal dunia," ungkapnya.
Baca Juga: Korban Penusukan Orang Tak Dikenal di Seturan yang Tewas Diketahui Mahasiswa ISI Yogyakarta
Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan olah TKP. Pemeriksaan rekaman CCTV juga dilakukan guna semakin menguatkan temuan di lapangan.
"Kemudian kami lakukan pengejaran dan akhirnya tidak lebih dari 36 jam kami berhasil mengamankan pelaku YF beserta barang buktinya untuk akhirnya dibawa ke Polda untuk kami proses," tandasnya.
Pelalu sendiri berhasil diamankan pada Senin (9/5/2022) jam 15.00 WIB di salah satu tempat singgahnya di daerah Babarsari.
Berita Terkait
-
Pelaku Penusukan yang Tewaskan Dua Orang di Seturan Ditangkap
-
Sudah Ada Titik Terang terkait Pelaku Penusukan di Seturan, Polisi Masih Buru Pelaku
-
Begini Kronologi Penusukan di Seturan yang Tewaskan Dua Orang, Sempat Kejar-kejaran
-
Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Kasus Penusukan yang Tewaskan Dua Orang di Seturan
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
-
6 Rekomendasi HP Gaming Murah Baterai Jumbo, Tahan Lama Lancar Main Game
Terkini
-
Keluarga Sebut Diplomat Arya Daru Hanya Gunakan Satu Ponsel yang Kini Masih Hilang
-
Kakak Ipar Arya Daru Ungkap Kondisi Istri: Minta Masyarakat Kawal Kasus dengan Empati
-
Arya Daru Putuskan Bunuh Diri? Keluarga Akui Tak Pernah Dengar Almarhum Mengeluh soal Kerjaan
-
Jadi Korban Tabrak Lari, Innova Dikemudikan Mahasiswa Terjun Bebas Timpa Rumah Warga di Sleman
-
Titah Sultan Turun Tangan! PSIM Resmi Berkandang di Maguwoharjo dengan Syarat Ketat