Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Rabu, 11 Mei 2022 | 21:35 WIB
Ilustrasi hepatitis akut (Elements Envato)

Kementerian Kesehatan telah membuat Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology).

Untuk mencegah penularan hepatitis akut, melalui saluran pernafasan, Kemenkes pun meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan COVID-19 seperti memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas.

Upaya lainnya adalah pemahaman orang tua terhadap gejala awal hepatitis akut yaitu mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan. Selanjutnya, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.

Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, orang tua diminta segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal.

Baca Juga: Antisipasi Hepatitis Akut, Pemprov DKI Jakarta Kaji Kemungkinan Terapkan PJJ

Jangan menunggu hingga muncul gejala kuning bahkan sampai penurunan kesadaran karena kondisi tersebut menunjukkan bahwa infeksi Hepatitis sudah sangat berat. Jika terlambat mendapatkan penanganan medis maka momentum dokter untuk menolong pasien sangat kecil. [ANTARA]

Load More