SuaraJogja.id - Warga akhirnya membuka blokade menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan setelah ditutup selama lima hari sejak Sabtu (7/5/2022) lalu. Itu seusai warga Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul bertemu dengan Pemda DIY pada Rabu (11/5/2022).
Pada Kamis (12/5/2022) pagi, warga membongkar posko, menurunkan poster-poster protes, dan mengangkut batu yang sebelumnya menutup jalan, sehingga truk-truk sampah bisa masuk ke TPST Piyungan.
Koordinator Aksi Banyakan Bergerak, Herwin Arvianto mengatakan, pembukaan blokade lantaran sudah tercapai kesepakatan antara Pemprov DIY dengan masyarakat yang terdampak sampah TPST Piyungan. Sudah ada win-win solution sebanyak sembilan butir.
"Pos untuk akses jalan ke TPST Piyungan sudah kami buka karena sudah ada kesepakatan dengan pemerintah," ujarnya.
Baca Juga: Blokade TPST Piyungan Dibuka, Tumpukan Sampah di Kota Jogja Mulai Diangkut
Pihaknya akan mengawal apa yang sudah dijanjikan oleh pemerintah. Tak terkecuali untuk optimalisasi pengolahan air lindi yang akan selesai dilaksanakan oleh PPE Kemen PUPR pada akhir Juli 2022.
"Kami akan kawal janji pengolahan air lindi yang akan selesai dilaksanakan oleh BPPW Kemen PUPR di pertengahan tahun ini," kata dia.
Perihal zona transisi, sambungnya, akan digunakan apabila zona A dan B sudah tidak mampu menampung sampah. Zona transisi akan digunakan sampai awal 2025 dan tidak ada pembuangan sampah lagi di zona transisi.
"Kami akan ikut memantau di lokasi, bagaimana, seperti apa pengerjaannya, apa sudah sesuai dengan yang dijanjikan pemerintah," paparnya.
Menurut Herwin, jika kesepakatan tersebut tidak terealisasi maka pihaknya akan memprotes pemerintah. Sebab sudah ada pernyataan hitam di atas putih.
"Itu kan sudah ada kesepakatan tertulis jadi kalau dalam perkembangannya enggak ditepati kami akan komplain ke pemerintah. Kami sudah punya pegangan," tegasnya.
Ia menekankan bahwa dalam tiga tahun ke depan tidak ada lagi pembuangan sampah di TPST Piyungan.
"Di 2025 ada pabrik pengolahannya. Jadi di sini besok tidak ada pembuangan langsung ke pengolahan," katanya.
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan