SuaraJogja.id - Seorang ibu membagikan kisah anak bayinya yang mengidap syok septik, hidrosefalus, meningitis, hingga celebral palsy. Karena berbagai penyakit yang menyerang tubuhnya, bayi ini harus menjalani empat kali operasi.
Kisah tersebut diunggah sosok ibu melalui akun TikTok-nya @raqinajaya pada Jumat (13/05/2022). Dalam video berdurasi satu menit empat puluh detik ini, sosok ibu ini mengungkapkan jika sang anak terlahir dengan sehat dan normal, tidak ada tanda-tanda yang mengindikasikan sebuah kelainan ataupun penyakit yang diidap bayinya.
"Anakku lahir dengan keadaan sehat dan normal. Aku melahirkan secara caesar di rs besar di kota kami," ungkapnya dalam video, dikutip Sabtu (14/5/2022).
Dalam video tersebut, diperlihatkan beberapa potret sang bayi yang bernama Qiana saat baru lahir. Pada saat lahir, kondisi dari kepala bayi masih normal, tidak ada pembesaran kepala yang menjadi salah satu penanda seorang anak mengidap hidrosefalus.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Tanggung Biaya Operasi Bayi Penderita Hidrosefalus Asal Kabupaten Wajo
Sosok wanita ini juga menceritakan bahwa selama masa kehamilan, dirinya mengaku bahwa ia rajin memeriksakan kandungannya ke dokter. Ia juga rajin meminum vitamin dan susu ibu hamil. Tak lupa dirinya juga rutin melaksanakan USG.
"Selama masa kehamilan, aku rutin periksa ke dokter kandungan, minum vitamin, susu ibu hamil, serta usg sesuai anjuran dokter," jelas Raqia.
Hingga pada saat bayinya menginjak usia 5 bulan, terdapat sebuah pertanda kurang baik yang dialami sang anak. Lehernya lemas dan tidak bisa diangkat ketika bayi tersebut berada pada posisi tengkurap. Sejak saat itu, wanita yang bernama Raqia ini memiliki firasat buruk terhadap keadaan sang anak.
"Lalu di usia 5 bulan , lehernya lemas kalo ditengkurapkan kepalanya jatuh. Firasatku sebagai ibu sepertinya ada yang tidak tidak beres dengan anakku dan benar sekali firasatku," ungkap wanita ini.
Setelah menjalani CT scan, anaknya didiagnosis mengidap hidrosefalus atau penumpukkan cairan di dalam rongga jauh di dalam otak. Setelah divonis mengidap hidrosefalus, Qiana harus menjalani satu operasi.
"Ini operasi pertama setelah itu Qiana sehat lg seperti biasa, anaknya yg pintar dan ceria," ungkap pengunggah video.
Setelah berselang cukup lama, 6 bulan kemudian sang anak alami muntah hebat. Dokter yang menangangi anak dari Rania ini mengatakan jika anaknya harus menjalani operasi kedua karena Ventriculoperitoneal shunt (VP shunt) yang merupakan alat kesehatan yang dipasang untuk melepaskan tekanan dalam otak lepas.
"6 bulan kemudian tiba-tiba Qiana muntah hebat dan dokter bilang harus operasi kedua, karena vp shunt yang ke otak lepas. foto operasi kedua dan setelah itu sehat lg seperti biasa," jelasnya.
Setelah satu bulan jalani operasi, Qiana harus kembali menjalani operasi lagi karena selang yang dipasang dalam kepala bayi ini lepas. Setelah menjalani operasi ketiga, bayi ini kembali sehat seperti sedia kala.
Tak hanya sampai operasi ketiga, bayi malang ini harus kembali operasi keempatnya karena keadaannya yang drop. Bayi ini mengalami muntah hebat disertai kejang dan tak sadarkan diri. Pupil mata dari bayi ini pun melebar. Bayi ini kemudian dinyatakan koma dan harus menjalani operasai keempatnya.
Terlihat dalam video, Qiana yang sedang dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans. Setelah menjalani operasi keempatnya, bayi bernama Qiana ini tidak dapat bicara dan tertawa, bayi ini hanya bisa menangis saja.
Hingga akhirnya pada bulan ramadan kemarin, sang anak kembali kehilangan kesadarannya dan didiagnosis mengidap syok septik, hidrosefalus, meningitis, dan celebral palsy.
"Dunia hancur sekali, Qiana kembali muntah-muntah, kali ini disertai kejang lalu pupil melebar Qiana dinyatakan koma dan harus operasi untuk ke 4xnya. Ramadan kemaren Qiana kembali hilang kesadaran. Diagnosa: sepsis syok, hydrochepalus, mengitis, dan celebral palsy," pungkasnya
Video yang diunggah oleh @raqinajaya ini viral di media sosial Tiktok. Videonya telah ditayangkan sebanyak 4 juta kali, dan mendapat 329 ribu suka, serta 17 ribu komentar dari warganet. Ribuan warganet tersebut mengungkapkan rasa simpatinya kepada anak dari pengunggah video ini.
"Ya Allah maha penguasa langit dan bumi, dengan kuasamu sembuhkanlah dedek qiana ya Allah. engkaulah penyembuh dari segala penyakit. aamiin ya allah," ungkap warganet.
"Yaallah sembuhkanlah adek Qiana ini. Berikanlah pelangi setelah hujan lebat yang ia alami. Anak hebat ya sayangg, doa terbaik buat bunda dan dedek," tulis warganet.
"Syafakillah walakum bi syifa' dedek Qiana cantk. semangat sehat ya sayang. aamiin. bunda ayah yg kuat yaa," ucap warganet.
"Nangis banget ya allah, sembuhkanlah penyakitnya," tambah warganet.
Kontributor : Dita Alvinasari
Berita Terkait
-
Viral Aksi Unik Pengantin Wanita Nyoblos ke TPS Usai Ijab Kabul, Masih Pakai Gaun Pernikahan
-
Gilga Sahid Pamer Momen Happy Asmara Cari Pahala, Netizen Soroti Botol di Meja: Salfok Aku!
-
Dharma Pongrekun Siap Jadi Tukang Kaos, Netizen Minta Bahas Elite Global
-
Viral Wanita Umrah Bareng Teman Pria hingga Dilamar di Depan Kabah: Netizen Langsung Meradang!
-
Jateng dan Rompi Jadi Perbincangan di X, Segini Harga Rompi Anti Peluru
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
Terkini
-
Warga Keluhkan Bau Busuk dari Sejumlah TPST di Sleman, Ini Langkah yang Dilakukan DLH
-
Temui Endah Subekti-Joko, Bupati Petahana Gunungkidul Sunaryanta Akui Kekalahannya
-
Damkar Kota Jogja Evakuasi Buaya Sepanjang 3 Meter, Diduga Peliharaan Warga yang Lepas
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling