SuaraJogja.id - Dusun Ngluweng Kalurahan Ngleri Kapanewon Playen, Gunungkidul menjadi lokasi perkampungan dalam film KKN di Desa Penari. 4 rumah digunakan sebagai lokasi syuting selain juga kawasan Hutan Wanagama.
Aura mistis muncul ketika media ini berkesempatan berjalan menuju ke rumah Ngadiyo, rumah yang dijadikan lokasi pengambilan gambar adegan Bayu melempar kepala monyet, Bima dan Ayu sekarat di tempat pembaringan.
Selain dijadikan lokasi syuting, ternyata, banyak warga yang dilibatkan menjadi figuran dalam film tersebut. Mereka diajak peran menjadi hantu dan juga warga biasa. Setidaknya ada 50 warga Dusun Ngluweng dan sekitarnya yang terlibat.
Salah satunya adalah Subardo (51), ia juga ikut syuting menjadi hantu. Selain menjadi hantu, ia juga bertugas menjadi Linmas menjaga keamanan dan barang-barang kru film selama proses syuting.
Berbagai pengalaman ia rasakan baik mistis ataupun hal lain. Pengalaman pertama kali yang tidak akan bisa ia lupakan selama hidupnya karena harus berperan ganda.
Lelaki ini mengakui jika lokasi rumah Ngadiyo memang cukup mistis. Lokasinya agak terpencil karena untuk masuk ke rumah Ngadiyo harus melalui jalan setapak yang ditumbuhi rerimbunan pohon. Dan lokasinya berada di bawah rumpun bambu.
"Saya itu didapuk (diminta) jadi hantu. Selain itu saya juga ikut jaga di sini,"terang dia.
Selain dirinya, ayah dan ibu mertua, bapak dan ibu kandung juga diminta berperan dalam film tersebut. Ayah dan ibu mertua serta bapaknya berperan menjadi hantu sementara ibu kandungya beradegan menjadi nenek yang menjemur kain di salah satu rumah warga.
Ia mengaku ternyata capek ketika ikut syuting film. Bagaimana tidak, meskipun perannya hanya sebentar muncul di layar namun ia harus berjuang sehari semalam. Make up yang menutup wajahnya tidak boleh dihapus dalam 24 jam.
Baca Juga: Terungkap! Ini Lokasi Syuting Film KKN di Desa Penari, Aslinya Ikonik dan Tak Seram
Ketika menunggu giliran syuting, saya dan puluhan orang lainnya harus berada di dalam bus dengan AC tetap hidup. Make up masih tebal. Tujuannya agar make up tersebut tidak hilang. Kasihan yang make upnya separo wajah, honornya sama tapi lebih susah,"ujar dia.
Tak hanya itu, ketika proses syuting dilaksanakan, ia tidak boleh berkedip atau bahkan memejamkan mata. Jika terlanjur berkedip maka syuting harus diulang kembali. Bahkan, gerakan sekecil apapun ketika tidak sesuai maka akan diulang pengambilan gambarnya.
Untuk syuting tersebut, mereka dibayar Rp 75 ribu sekali pengambilan gambar. Mereka mengikuti syuting tidak hanya di Dusun Ngluweng saja, karena untuk syuting pesta tarian yang dilakukan para hantu berada di Joglo tengah Hutan Wanagama.
"Lokasi itu berdekatan dengan sendang (kolam kecil) tempat Bima bercinta dengan Ayu. Sendang tersebut berada di pinggir sungai Oya,"paparnya.
Dua orang sempat kesurupan ketika proses syuting film KKN Desa Penari. Kesurupan pertama menimpa salah seorang kru saat syuting di rumah Ngadiyo, rumah utama film tersebut. Bahkan akibat kesurupan itu, kru harus dilarikan ke rumah sakit.
Kesurupan kedua terjadi di Joglo Wanagama di mana lokasi pesta tarian para hantu dilakukan. Saat itu para kru dan juga figuran dalam film tersebut Tengah menunggu giliran syuting mereka duduk di dekat Sendang di mana banyak sesajen diletakkan di tempat tersebut.
"Jadi sesajen itu memang alami. Sudah ada di sana,"terangnya.
Entah apa yang memicu tiba-tiba ada salah seorang warga yang berperan menjadi hantu kesurupan. Namun kesurupan tersebut segera diatasi oleh dukun yang memang dibawa selama syuting film ini dilakukan.
Ayah mertuanya mendadak perutnya sakit. Katanya masuk angin, namun ketika dilihat secara mistis ternyata karena gangguan makhluk halus penunggu sendang. Untuk menyembuhkannya bahkan harus meminta bantuan orang pintar untuk menyembuhkannya.
Dukuh Ngluweng Istri Rahayu menambahkan peristiwa mistis lainnya yang dialami warga adalah ketika acara tahlilan sebagai bentuk syukuran selesainya syuting dilaksanakan. Warga merasa ketakutan ketika mengikuti tahlilan karena dilakukan di rumah Ngadiyo atau rumah utama film tersebut
"Rasanya merinding wong bentuk kamar masih belum dirubah kayak saat syuting,"kata dia.
Istri mengakui rumah Ngadiyo memang angker. Karena ia sendiri pernah mengalami kejadian tidak mengenakkan di rumah tersebut. Suatu ketika dirinya mendatangi rumah Ngadiyo untuk mengantar zakar mal dari seseorang.
Ketika sampai di rumah Ngadiyo, ia mengucap salam. Dan dari dalam rumah terdengar jawaban salam juga. Namun setelah 10 menit menunggu ternyata tidak ada seorangpun yang keluar. Iapun lantas bergeser ke rumah tetangganya yang lain dan berpapasan dengan cucu dari Ngadiyo.
"Saya tanya, mbah Ngadiyo dan istrinya ke mana? Si cucunya tadi jawab baru terapi. Lha terus siapa yang jawab salam dari dalam rumah tadi, hii bikin merinding. Saya terus lari pulang;"ceritanya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Cerita KKN di Desa Penari Asli Lengkap, Penuh Misteri Bikin Bulu Kuduk Berdiri!
-
Warganet Ini Pakai Kostum Unik saat Nonton Film KKN di Desa Penari, Netizen Kepincut Pengen Ikutan
-
Sepekan Pascalebaran, Harga Kebutuhan Pangan di Gunungkidul Berangsur Normal
-
7 Potret Transformasi Adinda Thomas, Pemeran Widya pada Film KKN di Desa Penari
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
-
Keluarga Sebut Diplomat Arya Daru Hanya Gunakan Satu Ponsel yang Kini Masih Hilang
-
Kakak Ipar Arya Daru Ungkap Kondisi Istri: Minta Masyarakat Kawal Kasus dengan Empati
-
Arya Daru Putuskan Bunuh Diri? Keluarga Akui Tak Pernah Dengar Almarhum Mengeluh soal Kerjaan
-
Jadi Korban Tabrak Lari, Innova Dikemudikan Mahasiswa Terjun Bebas Timpa Rumah Warga di Sleman