SuaraJogja.id - Tim SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah IV Samas Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memasang papan atau rambu bahaya di sekitar palung pantai guna mencegah atau mengantisipasi pengunjung pantai bermain air atau mandi di laut.
"Untuk antisipasi kita memasang rambu-rambu di setiap titik palung, dan kita juga beri imbauan terus kepada pengunjung yang datang ke pantai hendak bermain air atau main di pinggiran pantai," kata Sekretaris SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah IV Samas Nugroho di Bantul, Selasa.
Pemasangan rambu tanda bahaya bermain air atau mandi di sekitar palung itu menyusul peringatan dini gelombang tinggi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa gelombang tinggi berpotensi terjadi sejak 14 Mei sampai 20 Mei 2022.
Dia mengatakan, saat ini terdapat palung pantai atau cekungan di dasar pantai pada sepanjang pantai mulai dari Pantai Samas di sisi timur hingga Pantai Baru di sisi barat, bahkan di setiap pantai tidak hanya satu palung.
Baca Juga: Libur Hari Raya Waisak, Dispar Catat 45 Ribu Wisatawan Masuk Bantul
"Banyak palung, di setiap titik pantai ada, karena palung sifatnya berpindah-pindah, tiap titik pantai ada dua, tiga, empat palung dari Pantai Samas sampai Pantai Baru, pokoknya setiap titik palung kita pasang rambu tanda bahaya," katanya.
Dia berharap pengunjung pantai selatan mengindahkan arahan tim SAR untuk tidak bermain air di pantai pada saat potensi gelombang tinggi maupun banjir rob atau peningkatan ketinggian gelombang pasang laut.
Dia mengatakan, untuk kekuatan personel SAR yang diterjunkan dalam pengawasan dan memantau aktivitas pengunjung pantai sebanyak 30 orang saat hari libur atau seperti saat selama libur akhir pekan bertepatan dengan Hari Raya Waisak 2022.
"Kekuatan personel di hari libur nasional, Sabtu dan Minggu sebanyak 30 personel, tetapi kalau hari biasa seperti ini karena sudah tidak liburan dan pengunjung sepi kita siagakan 10 personel, itu dari Pantai Samas sampai Pantai Baru," katanya.
Dia mengatakan, saat ini gelombang pantai selatan berkisar antara tiga sampai empat meter, mengalami kenaikan dibanding dalam kondisi gelombang normal yang rata-rata satu sampai dua meter.
Baca Juga: SKB 4 Menteri, Disdikpora Bantul Instruksikan PTM 100 Persen dan Kantin Boleh Buka
Berita Terkait
-
Daftar 9 Kelompok Orang Dianjurkan Tak Minum Kopi, Termasuk Penderita Epilepsi hingga Jantung
-
Penyanyi Vadel Nasir Selalu Makan Pedas Jelang Manggung, Ini Manfaat dan Bahaya Makanan Pedas Bagi Kesehatan
-
Daftar 3 Negara Punya Tradisi Makan Daging Kucing, Dibikin Sup hingga Sate!
-
Apa Itu Latiao? Si Pedas yang Berbahaya, Camilan Viral dari China Dilarang BPOM!
-
Bahaya Dehidrasi Saat Batuk Pilek, Ini Cara Mencegahnya!
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
KPU Gunungkidul Siapkan Jurus Jitu Atasi Kendala Internet di 41 TPS
-
960 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Terjerat Judi Online, Ini Cara Kampus di Jogja Mengatasinya
-
Terpidana Mati Mary Jane Bakal Dipindah ke Filipina, Begini Tanggapan Komnas HAM
-
Ratusan TPS Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Kulon Progo Intensifkan Pengawasan
-
Banyak Aduan Tidak Ditindaklanjuti, Front Masyarakat Madani Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY