SuaraJogja.id - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Dalam SKB itu terdapat beberapa relaksasi aturan kegiatan sekolah.
Adapun Aturan-aturan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi ini diatur dalam Surat Keputusan Bersama Nomor 01/KB/2022, Nomor 408 Tahun 2022, Nomor HK.01.08/MENKES/1140/2022, Nomor 420-1026 Tahun 2022. Untuk penyelenggaraan PTM dilaksanakan berdasarkan level PPKM serta capaian vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK), serta warga masyarakat lansia.
Bagi satuan pendidikan yang berada pada PPKM Level 1 dan Level 2 dengan capaian vaksinasi PTK di atas 80 persen dan lanjut usia (lansia) di atas 60 persen, diwajibkan menyelenggarakan PTM 100 persen setiap hari dengan Jam Pembelajaran (JP) sesuai kurikulum.
Menindaklanjuti SKB tersebut, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul menginstruksikan agar semua sekolah untuk memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Ini mengingat jumlah kasus Covid-19 di Bumi Projotamansari sudah nihil kasus atau zero case.
Baca Juga: SKB 4 Menteri Terbaru Terkait PTM Diterbitkan, Ini Aturan Lengkapnya!
"Jadi untuk yang PTM setelah libur lebaran ini semua sekolah saya umumkan secara tertulis mulai dari jenjang TK, SD, SMP sudah PTM terbatas 100," jelas Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko pada Minggu (15/5/2022).
Dengan diterbitkannya SKB 4 Menteri itu, maka PTM sudah dilaksanakan 100 persen, tidak lagi terbatas, sehingga kurikulum darurat tidak diberlakukan.
"Jadi kondisinya sudah sama dengan PTM kondisi normal sebelum ada pandemi Covid-19. Sekarang kurikulum darurat tidak dipakai," katanya.
Untuk penggunaan bangku sekolah juga sudah diizinkan duduk bersebelahan. Artinya ada dua orang yang duduk berdekatan.
"Dua orang tidak apa-apa yang penting pakai masker," imbuhnya.
Baca Juga: Aturan Sekolah Tatap Muka 100 Persen Terbaru, Cek di Sini!
Isdarmoko menyampaikan, selain PTM yang sudah 100 persen lagi, kantin sudah diizinkan buka. Sebelumnya selama PTM 100 persen terbatas kantin masih dilarang buka.
"Kantin sudah boleh buka karena adanya SKB 4 menteri itu," ucapnya.
Ia menambahkan, saat ini sudah pertengahan bulan dan ada ujian sekolah serta ada Asesmen Standarisasi Penilaian Daerah (ASPD). ASPD rencananya akan digelar di minggu keempat bulan ini.
"ASPD yang untuk tingkat SMP dilaksanakan secara daring," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025