SuaraJogja.id - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul mengizinkan penyebutan nama sekolah apabila siswanya ada yang terlibat tawuran maupun kekerasan jalanan. Itu menyusul terjadinya tawuran yang dilakukan pelajar di simpang tiga Jodog, Gilangharjo, Pandak, Bantul pada Senin (4/4/2022) sekitar pukul 01.00 WIB.
"Enggak apa-apa (penyebutan nama sekolah) meski kejadiannya malam hari," ujar Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko, Selasa (5/4/2022).
Isdarmoko menyatakan bahwa pihaknya ikut bertanggungjawab jika ada siswa sekolah di Bumi Projotamansari melakukan tawuran. Pasalnya, siswa yang ikut tawuran pasti berasal dari salah satu sekolah di Bantul.
"Sebab saya bertanggungjawab karena itu pasti anak (yang tawuran) punya identitas dan ditanyai sekolah atau tidak. Saya tidak akan keberatan soal penyebutan nama sekolah yang terlibat (tawuran) walau di luar jam sekolah," terang dia.
Menurutnya, tak hanya pengawasan dari sekolah saja yang dilakukan namun peran orang tua dalam menjaga dan mendidiknya juga sangat penting. Wali murid diminta untuk mengawasi anak-anaknya.
"Orang tua harus mencari kalau anaknya waktu dini hari tidak ada di rumah. Dicek pergi kemana, kami mohon kepada orang tua untuk mengawasi anaknya. Ini tanggungjawab bersama," katanya.
Isdarmoko mengaku prihatin atas kejadian tawuran ini. Terlebih dilakukan saat Bulan Ramadhan.
"Seharusnya diisi kegiatan ibadah apalagi ini jelang sahur. Bukan diisi dengan tawuran seperti itu, konyol," keluhnya.
Dia juga menyoroti siswa SMP kelas 9 yang ikut tawuran. Padahal minggu depan mereka akan menghadapi ujian sekolah.
Baca Juga: Tengok Produsen Drone Asal Bantul, Pemkab Buka Peluang Kerja Sama
"Belum lagi setelah lebaran ada asesmen standarisasi pendidikan daerah (ASPD). Saya kira sangat kontradiktif dengan apa yang dilakukan mereka, harusnya menyiapkan kegiatan yang kaitannya dengan akademik," katanya.
Pihaknya pun mendukung langkah kepolisian yang bergerak cepat menangkap para pelaku tawuran. Sebab, aksi tawuran tersebut sudah meresahkan masyarakat.
"Tindakan mereka meresahkan masyarakat, gimana bisa diharapkan jadi pemimpin bangsa. Kalau yang dipertontonkan malah begini, dari kejadian ini akan jadi sinergi lebih kuat lagi," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Mahasiswa Sleman Kehilangan iPhone 15, Polisi Ringkus Pelaku di Rumah Orang Tua
-
Buruan Klaim, 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini Khusus Buat Kamu
-
Libur Panjang Bikin Tol Regional Nusantara Makin Padat! Ada Kenaikan Hingga 29 Persen di Ruas Ini
-
Lakalantas Maut di Lendah: Nenek 70 Tahun Meregang Nyawa, Pengendara Motor Luka Parah
-
Heboh Ulat di MBG Siswa, Pemkab Bantul Akui Tak Bisa Sanksi Langsung Penyedia Makanan