Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 18 Mei 2022 | 12:18 WIB
Polisi saat melakukan olah TKP tempat warga membakar pakaian NN, perempuan yang terciduk melakukan poliandri. [Suara.com/Fauzi Noviandi]

"Ketika NN keluar dari rumah UA, kerabat dari suami pertamanya pun mengikutinya. Dan saat di rumah UA, kerabat TS pun menanyakan kenapa NN berada di rumah tersebut," katanya.

Awalnya, kata Aep, NN tidak mengakui. Namun kemudian UA menyebut jika mereka sudah menikah selama 5 bulan. Beberapa kerabat TS pun kaget mendengarnya, sebab NN masih istri sah dari TS.

"Usai kebenaran itu diketahui, TS pun diberitahu dan akhirnya dilakukan musyawarah. Dalam musyawarah itu terungkap semuanya, jika NN menikah lima bulan lalu, dengan dinikahkan oleh seorang ustaz di kampungya NN secara siri," kata dia.

Ia menyebutkan, dalam musyawarah itu melibatkan pihak Polsek Karangtengah yang menjadi aparat di wilayah suami kedua NN, dan hasilnya musyawarah mufakat, diselesaikan secara damai.

Baca Juga: Seperti Fenomena Gunung Es, Menteri PPPA: Enam Bulan Terakhir Tiada Hari Tanpa Laporan Kekerasan Seksual

"Akan tetapi setelah pulang, TS pun menceraikan istrinya. Warga yang mengetahui kejadian itu dan bersimpati pun turut mengusir NN beserta keluarganya," ucap dia.

Sementara itu TS, mengungkapkan dirinya kecewa dengan istrinya yang sudah berumah tangga selama 13 tahun serta dikaruniai 2 anak.

"Menikah sudah 13 tahun, anak dua. Saya ceraikan, saya jatuhkan talak 3," katanya.

Load More