SuaraJogja.id - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengakui bahwa saat ini koperasi tidak familiar bagi anak-anak muda. Itu terungkap saat dia berkunjung ke PalemCraft Workshop, Ngaglik, Panggungharjo, Sewon, Bantul pada Kamis (19/5/2022).
"Ya sekarang ini memang koperasi tidak populer di kalangan anak muda," ucap Teten.
Dijelaskan dia, setidaknya terdapat dua hal yang menyebabkan koperasi tidak populer untuk anak muda. Pertama, adanya praktik-praktik koperasi yang menyimpang.
"Kedua bisnis model koperasi ini tidak berkembang," ujarnya.
Baca Juga: DPR Tagih Janji Teten Masduki terkait 500 Unit Koperasi Modern
Dengan tidak berkembangnya model bisnis koperasi maka koperasi bukan menjadi pilihan rasional untuk berbisnis atau usaha. Karena itu, pihaknya saat ini sedang berupaya membuat pilot project model bisnis koperasi.
"Sekarang kami sedang membuat piloting bagaimana mengembangkan bisnis model koperasi ini," kata dia.
Cara yang bisa dilakukan untuk mengenalkan koperasi kepada generasi muda bisa melalui Web 3.0, blockchain, dan closed loop economy.
"Dan untuk muda saat ini era digital ekonomi dan sedang memasuki era Web 3.0, blockchain, closed loop economy, ini sebenarnya cocok dengan koperasi. Ada kesempatan untuk mengenalkan koperasi dalam era blockchain," imbuhnya.
Tetet pun sudah berbicara dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim mengenai koperasi. Menurutnya, cara-cara tersebut lebih efektif untuk mengenalkan koperasi kepada anak muda.
"Saya sudah bicara dengan Pak Nadiem, tetapi yang paling penting adalah sudah ada koperasi di era Web 3.0 yang masuk ke ekonomi digital. Itu saya kira akan lebih cepat mengenalkan koperasi kepada anak muda ketimbang mengajarkan cara-cara berkoperasi," tuturnya.
Berita Terkait
-
Al Gore dan Climate Reality Latih 200 Pemimpin Iklim Muda di Jakarta
-
UU Minerba Dikritik, DPR Pasang Badan: Aturan Koperasi Kelola Tambang Bukan Barang Baru
-
LPDB Beri Pembiayaan Syariah untuk Pengembangan Ekonomi Pesantren
-
LPDB Nilai Koperasi Merah Putih Jadi Angin Segar Pengembangan Ekonomi Desa
-
Merawat Lingkungan dengan Cara Kekinian, Begini Cara Ajak Anak Muda Menjaga Kearifan Lokal
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai