SuaraJogja.id - Membawa bekal makanan merupakan hal lumrah dan biasa dilakukan oleh banyak orang. Namun ketika membawa bekal pastikan untuk membawa lauk makanan yang pas apabila disantap dengan nasi agar penerima bekal bisa memakannya dengan lahap.
Budaya membawa bekal kerap dilakukan oleh banyak orang. Mulai dari siswa, mahasiswa dan para pekerja biasanya kerap membawa bekal makanan dari rumah. Tujuan membawa bekal dari rumah bermacam-macam.
Pertama bisa jadi untuk menjaga kesehatan, karena bekal makanan dibuat oleh istri atau ibu sehingga lebih higienis. Alasan kedua supaya bisa lebih irit karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makan siang karena sudah membawa bekal.
Lauknya pun bermacam-macam. Biasanya dibalik lauk yang bermacam-macam bekal pastinya ada nasi karena masyarakat Indonesia suka dengan makanan tersebut. Namun meskipun tidak ada kriteria yang baku mengenai lauk untuk bekal, pastikan agar lauk bisa dimakan dengan nasi.
Tidak seperti yang terjadi oleh warganet ini. Seperti pada video yang diposting oleh akun Instagram @m.n.project. Pasalnya dari unggahan video tersebut tampak warganet memberikan kritikan dengan nada satir terhadap istrinya.
Sebab, sang istri menyiapkan bekal berupa nasi dan kue lapis. Kombinasi makanan yang kurang nyambung karena kue lapis identik dengan camilan. Bukan sebagai lauk, apalagi lauk untuk dimakan dengan nasi.
Alhasil bukannya memakan bekal yang dibuat istri, warganet ini malah berkali-kali melontarkan sindiran kepada istrinya itu.
“Ini memang istri yang terbaik ini. Istirahat siang makan siang nasi dan kue lapis. Istri yang terbaik kamu. Tingkatkan sayang,” ucap warganet itu.
Sontak warganet lain yang menyaksikan video ini pun otomatis memberikan komentar. Banyak di antara mereka yang tidak menyangka mengapa sang istri malah menyediakan nasi dengan lauk kue lapis.
Baca Juga: Cicipi Makanan Indonesia, Sandy Walsh Colek Jordi Amat yang Kepedasan
“Hahaha makan nasi sama kue lapis,” ujar warganet.
“Ya baiklah istrinya. Jadi itu disuruh beli sendiri ikan atau lauknya. Sedangkan yang dibawain istri cuma nasi aja wkwkwk,” tutur warganet.
“Manis banget gak tuh lauknya hahaha,” balas warganet.
“Mungkin lauknya di bawah nasi tuh heheh,” duga warganet lain.
Hingga kini video bekal dengan isi nasi dan kue lapis mendapatkan 1.980 likes, dan 87 komentar dari warganet di Instagram.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
-
Anak SMP Serahkan Uang Segepok buat Beli iPhone, Warganet Auto Minder
-
Cicipi Makanan Indonesia, Sandy Walsh Colek Jordi Amat yang Kepedasan
-
6 Jenis Makanan Sehat yang Punya Khasiat Pengobatan Alami: Nanas Hingga Ceri
-
Miyabi Bisa Masuk Indonesia Sedangkan UAS Ditolak Singapore, Warganet Sebut Miyabi Pemersatu Bangsa
-
Hemat Buat Bekal Anak Kos, Yuk Coba Resep Tahu Rolade Rumahan ala Chef Devina Hermawan Ini
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Rp4 Miliar untuk Jembatan Pucunggrowong: Kapan Warga Imogiri Bisa Bernapas Lega?
-
2000 Rumah Tak Layak Huni di Bantul Jadi Sorotan: Solusi Rp4 Miliar Disiapkan
-
Malioboro Bebas Macet? Pemkot Yogyakarta Siapkan Shuttle Bus dari Terminal Giwangan untuk Turis
-
Tunjangan DPRD DIY Bikin Melongo, Tunjangan Perumahan Lebih Mahal dari Motor Baru?
-
KPKKI Gugat UU Kesehatan ke MK: Komersialisasi Layanan Kesehatan Mengancam Hak Warga?