"Harus bisa" bukan lagi kata-kata yang tepat baginya. Dia menghilangkan kata "harus," hingga tersisa "bisa" yang selalu tertanam di kepalanya.
Kemenangan untuk Keluarga
Dua bulan berjuang tanpa mendapat biaya juga menjadi pelecut semangat Odekta untuk memenangi lomba.
Dia harus mengorbankan tidak hanya materi tetapi juga terkuras secara emosi -- "butuh air mata, sangat banyak hal yang diperjuangkan," ucapnya.
Malam sebelum bertanding dia menuliskan kata-kata penyemangat pada selembar kertas dengan foto kedua orang tua dia tempelkan di sana.
Kertas yang dia tunjukkan usai mencapai garis finis.
"Akhirnya… Impianku selama ini terwujud mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia. Terima kasih Ayah Ibu atas doa restu mu," begitu bunyinya.
Sempat terhalang restu orang tua, kemenangan yang satu demi satu diraih perempuan berusia 30 tahun itu menjadi pembuktian diri.
"Mau sampai kapan berlari," menjadi pertanyaan yang sulit untuk dijawab Odekta, terlebih usianya sudah tak lagi muda.
Baca Juga: SEA Games 2021: Emas Pertama Atletik Datang dari Atlet Tolak Peluru Eki Febri
Namun, Odekta tahu betul apa yang dia inginkan sejak memfokuskan diri untuk persiapan PON XIX 2016 Jawa Barat. Pada ajang pesta olahraga nasional empat tahunan itu, Odekta berhasil meraih medali perunggu di nomor marathon putri.
Meski begitu, kemenangan tersebut tampaknya belum menjadi jawaban bagi orang tua Odekta yang beranggapan bahwa profesi atlet tidak menjamin masa depan yang cerah dan lebih menginginkan dia untuk mendapat pekerjaan kantoran.
Hingga akhirnya, perjuangan Odekta habis-habisan melawan atlet-atlet dunia saat dia turun di ajang Asian Games 2018 membuka mata orang tuanya.
Satu demi satu medali kemudian berhasil dikoleksi untuk meluluhkan hati, termasuk perunggu di nomor 10.000 meter putri pada SEA Games 2019.
Emas di PON XX Papua pada Oktober menjadi bekal bagi Odekta untuk mengantongi restu ayah ibu menuju Vietnam.
Doa orang tua juga dia rasa menjadi obat paling mujarab, selain dukungan pelatih dan teman-teman berlatih, ketika dia harus bersusah payah mempersiapkan diri secara mandiri untuk SEA Games ke-31.
Berita Terkait
-
Timnas MLBB Indonesia Lolos ke Babak Grand Final SEA Games 31 Vietnam 2021
-
Top 5 Sport: Hajar Malaysia di Final, Timnas Sepak Takraw Indonesia Sabet Emas SEA Games 2021
-
Emas Pertama Cabor Judo Didapat Iksan Apriyadi dalam SEA Games Vietnam 2021
-
Jadwal Perebutan Medali Perunggu SEA Games 2021 Indonesia vs Malaysia
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia