SuaraJogja.id - Sindikat pencuri lintas provinsi yang menyasar toko-toko ditangkap oleh Satreskrim Polres Bantul pada 14 Mei 2022. Tercatat ada sembilan tersangka yang ditangkap. Dari angka itu, tiga tersangka adalah perempuan dan enam lainnya laki-laki.
Ternyata sindikat ini ketuanya adalah seorang perempuan berinisial DH (46) ibu rumah tangga asal Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat. DH mengaku baru tiga bulan menjadi seorang pencuri. Ia nekat mencuri lantaran kebutuhan ekonomi.
"Motifnya ekonomi," katanya saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Bantul, Jumat (20/5/2022).
Ia mengenal kedelapan tersangka lainnya karena bertetangga.
Baca Juga: Pengakuan M Kece Jadi Saksi Kasus Irjen Napoleon: Dulu Saya Islam, Sekarang Kristen Protestan
Untuk di DIY sendiri sudah ada tiga toko yang mereka curi barang-barangnya. Alasan memilih DIY sebagai target karena belum pernah ke sini. Toko yang jadi target ialah yang toko besar.
"Tokonya yang besar, kelihatan ramai dan ada pengunjung," jelasnya.
Perihal barang-barang hasil curian yang selanjutnya dijual dengan harga murah ke Jakarta, hasilnya akan dibagi rata.
"Pembagian hasil tergantung dari hasil barang curian yang bisa terjual," ujar dia.
Kasatreskrim Polres Bantul Archye Nevadha mengatakan, barang-barang yang mereka curi adalah yang tidak ada masa kadaluarsanya. Sehingga akan lebih mudah dijual.
"Barang-barang hasil curian dijual ke Jakarta oleh DH. Dia bilang kalau yang membelinya itu pasar-pasar di Jakarta yang membelinya dengan harga miring," tambahnya.
Barang bukti curian yang diamankan meliputi 44 buah pelekat gigi palsu merek Polident, 37 handbody merek Vaseline, dan 17 minyak rambut merek Loreal Studio.
Sebelumnya, Toko Mirota Kampus, Jalan Godean, Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul pada 14 Mei 2022 sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka merupakan sindikat spesialis pencurian di toko ataupun minimarket. Tak butuh lama, akhirnya para tersangka ditangkap pukul 19.00 WIB.
"Jadi saat hari itu juga kami langsung bergerak mengamankan para pelaku di sebuah hotel di Wirobrajan, Kota Jogja," ujarnya.
Berita Terkait
-
MUI Sentil Keras Isa Zega yang Umrah Pakai Hijab: Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status dalam Islam!
-
Pimpinan Baru Diisi Polisi-Jaksa, KPK Ngaku Tetap Optimistis: Satu Sisi Lawan Koruptor, Kami juga Harus...
-
Diminta Legawa Meski Pimpinan Baru Diisi Polisi-Jaksa, Pesan Alex Marwata ke Pegawai KPK: Awasi Mereka
-
Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Terpilih Jadi Ketua KPK
-
ICW Curigai Loyalis Ganda, KPK Era Setyo Budiyanto Bisa Picu Konflik Kepentingan Imbas Diisi Polisi, Jaksa hingga Hakim?
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi