SuaraJogja.id - Jelang laga final SEA Games cabang olahraga (cabor) sepak bola yang mempertemukan tuan rumah Vietnam vs Thailand pada Senin (23/5/2022), beredar kabar bahwa harga tiket mencapai Rp12 juta untuk satu tiket final pertandingan.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh akun Instagram @garudarevolution.ina. Dalam postingannya, tertulis bahwa harga tiket final antara Vietnam lawan Thailand mencapai 12 juta rupiah.
"Jelang laga final sepak bola SEA Games 2021, harga tiket final mencapai 18 juta VND, atau setara dengan 12 juta rupiah," ungkap admin Instagram @garudarevolution.ina.
Harga tiket final mencapai 12 juta tak lepas ulah dari calo tiket yang beraksi di sekitaran My Dinh National Stadium, Hanoi, Vietnam. Hal semacam itu sudah tidak asing lagi di Indonesia, namun menurut netizen ternyata calo di Vietnam lebih mengerikan ketimbang calo yang berada di Indonesia.
Baca Juga: Analisis Perilaku Brigata Curva Sud, Komunitas Fans PSS Sleman
"Calo Vietnam lebih ngeri dari Calo Indonesia cok," kata salah seorang netizen.
"Tapi salut sih sama suporter Vietnam duit berapa pun pasti tetep Daten ke stadion," ungkap netizen lainnya.
"Kaum mendang-mending bakal berpikir ulang walaupun fans fanatik," kata netizen satunya.
"Untung gk masuk final, Suporter kita aman ndan," ungkap netizen yang lain.
"Ndan lu aja jadi calo mumpung lu masih di situ pulang" beli rahmat lambor," kata netizen lainnya.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Jinakkan Malaysia via Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Sabet Perunggu SEA Games 2021
"Diskon 50% syaratnya bawa KTP sma Bpjs," canda salah seorang netizen.
"Sesuai dengan prestasi timnas nya ndan beda lagi dengan Indonesia," sindir salah satu netizen.
"Padahal nilai tukarnya lebih murah dari indonesia ya mata uang nya," ungkap netizen lainnya.
Pada partai final SEA Games cabang olahraga (cabor) sepak bola, tuan rumah Vietnam berhasil raih medali emas usai kalahkan Thailand dengan skor tipis 1-0. Tim Gajah Putih Thailand harus puas dengan perolehan medali perak.
Sementara Timnas Indonesia mendapatkan medali perunggu usai menang adu penalti lawan Malaysia dengan skor 4-3. Pertandingan terpaksa harus dilanjutkan ke babak adu penalti setelah sepanjang waktu normal skuad Garuda Muda dan Harimau Malaya berbagi gol 1-1.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Sepak Bola Indonesia Berduka, Komentator Legendaris Hardimen Koto Dikabarkan Meninggal Dunia
-
Timnas Jepang Pukul Telak Skuad Garuda 4-0 di SUGBK
-
Foto: Lautan Merah di GBK, Dukungan Penuh untuk Timnas Indonesia Kontra Jepang
-
Kerusuhan Usai Pertandingan Sepak Bola di Amsterdam, 68 Orang Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Suporter Israel
-
Lama Tak Terdengar, Bagaimana Nasib Sepak Bola Putri di Indonesia?
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
TPST Piyungan Overload, Menteri LHK Desak DIY Olah Sampah Sisa Makanan Jadi Cuan
-
Waspada Penjual Minyak Goreng Keliling, Pedagang di Bantul Rugi Jutaan Rupiah
-
Ternyata Ini Alasan Kenapa Ketika Hujan Tiba Muncul Perasaan Sedih hingga Galau
-
DLH: Selain Atasi Sampah, Keberadaan TPST di Bantul Mampu Serap Tenaga Kerja hingga Ratusan Orang
-
Kecewa Masih Lihat Tumpukan Sampah di Depo Mandala Krida, Menteri Lingkungan Hidup Bakal Panggil Pemkot Jogja