SuaraJogja.id - SuaraJogja.Id - Marc Klok mengungkapkan isi hatinya usai menjadi penentu kemenangan Timnas Indonesia U-23 di babak penalti saat lawan Malaysia dalam perebutan medali perunggu SEA Games ke-31 di Vietnam pada Minggu (22/5/2022).
Duel antara Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia berlangsung di Stadion Stadion My Dinh, Hanoi. Kedua tim bermain imbang 1-1 sepanjang waktu normal. Laga dilanjutkan ke babak adu penalti untuk menentukan siapa yang akan menjadi pemenang dan berhak untuk menerima medali perunggu SEA Games ke-31.
Dalam pertandingan tersebut, anak asuh Shin Tae-yong ungguh lebih dulu melalui sepakan terukur Ronaldo Kwateh di menit 68'. Namun pemain Malaysia Hadi Fayyadh berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-81 usai bola hasil tendangan kerasnya yang membentur punggung pemain belakang Indonesia tidak mampu ditangkap oleh Ernando Ari.
Babak adu penalti berlangsung dramatis dan menegangkan. Penendang pertama dari kedua tim sama-sama gagal menyarangkan bola ke gawang lawan. Bola dari tendangan pertama pemain Malaysia ditangkap dengan baik oleh Ernando Ari, sedangkan tendangan Asnawi mangkualam bolanya terlalu tinggi dan hanya membentur mistar gawang.
Ernando Ari kembali berhasil membaca arah bola yang ditendang oleh Luqman Hakim yang menjadi penendang ketiga Malaysia.
Sebagai penendang kelima, Marc Klok sukses menjawab kepercayaan Shin Tae-yong dan berhasil menghantar Timnas Indonesia U-23 meraih medali perunggu usai dia dengan mudah menjaringkan bola ke gawang Malaysia.
Usai pertandingan, Marc Klok mengatakan bahwa sebelum penalti coach Shin Tae-yong menunjuk dirinya untuk menjadi penendang ketiga. Namun dia menolak karena memiliki firasat tidak enak dan memilih sebagai penendang kelima
"Sebelum adu penalti, coach Shin suruh saya ambil (penalti) yang ketiga. Namun saya punya firasat dan bilang mau ambil penalti kelima," kata Klok.
"Lalu coach bilang oke dan momentumnya datang," imbuhnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Andalkan Skuad SEA Games saat Hadapi Bangladesh di FIFA Matchday
Marc Klok sadar jika tendangan penalti ini merupakan tanggungjawab besar yang berada di pundaknya. Ia menyadari jika gagal dirinya akan menjadi bulan-bulanan netizen Indonesia.
"Saya tahu kalau saya cetak gol, kita peringkat ketiga. Namun kalau gagal, netizen siap menghancurkan saya," ungkapnya.
"Saya senang dan tenang saat mengambil penalti karena sudah tahu mau menendang ke arah mana. Setiap usai latihan, saya selalu berlatih menendang penalti."
Marc Klok mengaku jika dirinya tidak sepenuhnya senang karena meraih medali perunggu, karena target sebenarnya adalah emas. Namun dia menyebut bahwa ini merupakan awal dan tidak akan dilupakan dalam hidupnya.
"Target saya emas jadi tidak sepenuhnya senang. Namun oke, ini baru awal dan juga sebuah prestasi yang tidak akan dilupakan dalam hidup saya," tutupnya.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
SEA Games Rampung, Shin Tae-yong 'Usir' 2 Pemain Timnas Indonesia U-23
-
Harga Tiket Final Sepak Bola SEA Games Tembus 12 Juta, Netizen: Calo Vietnam Lebih Ngeri
-
Profil Derrick Michael, Wonderkid yang Bawa Timnas Basket Indonesia Raih Medali Emas SEA Games
-
Brad Maloney Tak Terima Malaysia Kalah dari Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
Terkini
-
2 Pemuda di Sleman Curi Motor demi Ekonomi, Modus Kunci T hingga Gasak Vespa di Tempat Cucian
-
Anggaran Pariwisata Sleman Tahun Depan Dipangkas 62 Persen, Sejumlah Event Besar Terancam Hilang
-
Revitalisasi Selesai, Inilah Nasib Pedagang Pasar Terban dan Fasilitas Parkir Baru yang Dinanti
-
Sleman Optimis Tembus 8 Juta Kunjungan Wisata di 2025, Tapi Ini yang Jadi Penghalang Terbesar
-
Soal Rencana Pembatasan Gim Online, Komdigi: Kami Siap Tindak Lanjuti