Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 24 Mei 2022 | 18:22 WIB
Ilustrasi gelombang. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/agr/pras)

SuaraJogja.id - BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta International Airport (Stamet YIA) memprediksi terjadinya gelombang tinggi di wilayah perairan selatan Yogyakarta. Potensi gelombang tinggi itu bahkan diperkirakan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Yogyakarta International Airport (YIA) Warjono, Warjono mengatakan berdasarkan laporan dari Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung-Cilacap gelombang tinggi tidak hanya akan terjadi di DIY saja. Melainkan sejumlah wilayah di perairan laut selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah juga berpotensi. 

"Perairan dan Samudra Hindia Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY umumnya berawan hingga hujan ringan," kata Warjono dikonfirmasi awak media, Selasa (24/5/2022).

Disampaikan Warjono, gelombang tinggi sendiri diperkirakan terjadi mulai Selasa (24/5/2022) hari ini. Terlebih pada saat pukul 07.00 hingga 19.00 WIB 

Baca Juga: Puncak Ketinggian Banjir Rob Pantura Jateng Diprediksi Hingga 25 Mei 2022, Ini Penjelasan BMKG

Tidak hanya hari ini saja, kata dia, potensi gelombang tinggi itu juga masih akan terjadi hingga Kamis (26/5/2022) mendatang. 

Tinggi gelombang pun akan bervariasi, Warjono menyebut pada Selasa malam nanti diperkirakan mencapai 1,5 meter hingga 6 meter. Sedangkan dua hari setelahnya berkisar 1,5 meter hingga 5 meter.

"Untuk tinggi gelombang laut memang berkisar antara 1,5 meter hingga 6 meter," ucapnya.

Ia mengungkapkan gelombang tinggi air laut itu diakibatkan oleh tiupan angin kencang dari arah tenggara. Kecepatan angin sendiri memang berkisar antara 2 hingga 20 knot bertiup dari arah utara hingga tenggara.

"Sementara ini tidak terpantau siklon tropis. Jadi penyebab gelombang tinggi karena tiupan angin yang kencang dari arah Tenggara," ungkapnya

Baca Juga: Antisipasi Gelombang Tinggi 2 Meter Lebih di NTB, BMKG Imbau Nelayan Tidak Melaut Dalam Pekan Ini

Berdasarkan kondisi ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Terlebih kepada wisatawan yang berkunjung ke wilayah pantai dalam waktu dekat. 

"Tetap waspada dan siaga potensi tinggi gelombang laut," tandasnya.

Terpisah, Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Lilik Andi Aryanto mengaku sudah menyiapkan berbagai mitigasi terkait gelombang tinggi itu. Termasuk dengan rencana kontigensi bersama para relawan yang ada di sejumlah titik atau desa.

Sejumlah pantai di wilayah Bantul dan Kulon Progo menjadi perhatian khusus. Menginat potensi munculnya gelombang tinggi tadi.

"Kalau (pantai) Gunungkidul tidak begitu terlalu, mungkin yang menjadi perhatian kami itu Bantul dan Kulon Progo," ucap Lilik.

Load More