SuaraJogja.id - Sebagai respons atas hasil buruk beberapa cabang olahraga bela diri pada SEA Games Vietnam 2021, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menyatakan kesiapan untuk memperbanyak kehadiran wasit dan juri asal Indonesia di cabang-cabang olahraga tak terukur.
Sekretaris Jenderal KOI sekaligus Chef de Misson (CdM) kontingen Indonesia untuk SEA Games 2021, Ferry J Kono, mengatakan KOI akan memfasilitasi jika ada juri maupun wasit yang layak menjadi pengadil lapangan pada ajang multicabang olahraga seperti SEA Games.
"Jika ada juri/wasit asal Indonesia yang bisa, kami siap memfasilitasi, seperti penginapan hingga tiket pesawatnya," kata Ferry di Hanoi, Selasa.
Ia mengatakan, ini menjadi salah satu cara untuk menjaga agar pertandingan yang melibatkan atlet Indonesia dapat berjalan dengan sportif.
"Melalui upaya ini kami harapkan, persoalan nonteknis di arena pertandingan tidak terjadi lagi," kata Ferry.
Sebelumnya, sejumlah cabang olahraga bela diri mengeluhkan keberpihakan wasit pada atlet tuan rumah Vietnam.
Atlet-atlet Indonesia yang seharusnya mendapatkan medali harus kandas di partai semifinal bahkan di partai puncak, seperti yang terjadi di cabang olahraga pencak silat, judo dan karate.
Pelatih Kepala Judo Siti Aminah mengatakan timnya sangat merasakan keberpihakan juri pada nomor Men’s Kodokan Goshin Jutsu atau seni berpasangan putra.
Kegagalan pasangan judo Indonesia yang diperkuat Endro/Kevin Sanadi Aprilion terbilang mengejutkan karena jika dilihat dari rekaman tayangan langsung di kanal YouTube keduanya tidak membuat kesalahan.
Baca Juga: Usai SEA Games 2021, Berikut Agenda Timnas Futsal Indonesia Jelang Piala Asia Futsal 2022
Gerakan yang diperagakan nyaris sempurna, bahkan sejumlah komentar dari guru besar judo dari Jepang menyebutkan keduanya layak memperoleh emas pada ajang bergengsi negara-negara Asia Tenggara itu.
Tapi mengejutkan, pasangan ini hanya mengemas 479 poin atau peringkat dua terbawah dari total lima peserta di group A.
Angka yang raih Endro/Kevin berselisih jauh dengan wakil tuan rumah Tran Quoc Cuong/Phan Minh Hanh yang mengumpulkan 534,5, yang sekaligus menjadi pemuncak grup A.
Demikian wakil tuan rumah Vietnam di grup B, yakni Nguyen Cuong Thinh/Ha Minh Duc yang juga meraih angka tertinggi 531 poin.
Hasil pertandingan pun menempatkan dua wakil Vietnam ini menjadi peraih medali emas dan perak, dan medali perunggu diraih pasangan Laos, Chansy Viengvilay/Syvanvilay Chindavone yang mengumpulkan 526,5 poin.
"Jelas sedih sekali atletnya, padahal jika dilihat ditayangan ulang kanal Youtube malah pasangan Indonesia sama sekali tidak membuat kesalahan," kata Siti Aminah. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Usai SEA Games 2021, Berikut Agenda Timnas Futsal Indonesia Jelang Piala Asia Futsal 2022
-
Striker Malaysia yang Main di Liga Jepang Tak Trauma Tendangan Penaltinya Ditepis Ernando Ari
-
Timnas Indonesia Sabet Medali Perunggu, Kalahkan Malaysia Lewat Adu Penalti
-
Viral Yeremia Rambitan Lontarkan Celetukan Tak Terpuji usai SEA Games 2021, Bikin Netizen Geram
-
Usai Beralaga di SEA Games 2021, 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 Kemungkinan Tak Dipanggil Lagi
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Pasca Kebakaran Pasar Seni Gabusan: DKUKMPP Bantul Gercep Ambil Tindakan, Apa Saja?
-
Harga Minyak Goreng Naik di Yogyakarta: Pemerintah Ambil Tindakan
-
Miris, Mahasiswa Jadi Penyebab? Dinsos DIY Beberkan Fakta di Balik Kasus Pembuangan Bayi di Sleman
-
UMKM Yogyakarta, Jangan Sampai Salah Data! Pemerintah Lakukan Pembaruan Besar-besaran
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara