Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Rahmat jiwandono
Rabu, 25 Mei 2022 | 18:55 WIB
Ilustrasi Covid-19. [Antara]

SuaraJogja.id - Pemerintah mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 usai libur panjang lebaran. Meski begitu, fakta di lapangan menunjukkan bahwa jumlah kasus Covid-19 tergolong terkendali.

Ini diperkuat dengan data yang mana dalam 25 hari terakhir kasus Covid-19 harian di Indonesia di bawah 1.000 kasus.

Untuk di Kabupaten Bantul sendiri per Selasa (24/5/2022) tercatat ada penambahan lima orang positif Covid-19 dan satu orang meninggal dunia.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santoso menyampaikan, perkembangan kasus Covid-19 saat ini terkendali. Ditambah orang yang diisolasi sudah sembuh.

Baca Juga: Dapat Bantuan Mesin Pirolisis, Warga Siten Bantul Ubah Limbah Sampah Plastik Jadi Minyak Tanah

Namun demikian, masyarakat diminta untuk tetap waspada penularan Covid-19.

"Tapi tetap harus waspada terjadinya penularan karena Covid-19 masih ada walau tidak menimbulkan gejala ringan ataupun gejala berat," ujarnya, Rabu (25/5/2022).

Memasuki minggu ketiga setelah libur Hari Raya Idul Fitri memang tidak ada lonjakan kasus. Harapannya tidak ada kasus baru yang masuk ke Bumi Projotamansari.

"Setelah libur lebaran tidak ada lonjakan kasus. Kami juga berharap tidak ada kasus baru yang masuk ke Bantul ataupun DIY," paparnya.

Upaya yang dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona yaitu tetap melakukan skrining. Dinkes Bantul menyasar warga yang menderita batuk pilek tapi tidak kunjung sembuh.

Baca Juga: Soroti Wacana Kenaikan Tarif Retribusi Pantai Selatan di Bantul, Dispar Minta Jangan Tergesa-gesa

"Kami tetap melakukan skrining untuk orang-orang yang bergejala influenza, batuk pilek sudah berhari-ahri tidak sembuh. Tetap kami laksanakan tes swab," ujarnya.

Kala disinggung soal kelonggaran masker di luar ruangan, pihaknya mengimbau kepada orang yang berrisiko tinggi tertular seperti lansia, punya penyakit penyerta berat atau ringan, dan sedang sakit tetap harus pakai masker.

"Terkait itu kami tetap menjalankan sesuai arahan presiden. Saat ada di dalam ruangan wajib pakai masker, kalau sedang di luar boleh dilepas," ujar dia.

Load More