Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 28 Mei 2022 | 07:55 WIB
Potret kesederhanaan Buya Syafii [Facebook/Arif Maftuhin]

Buya juga menjadi teladan di masjid yang berada di Nogotirto 2 dengan pembawaan yang sangat bersahaja. Setiap nasehatnya selalu didengar oleh orang-orang di masjid. Namun begitu, Buya yang sangat sering berada di masjid juga bersendau gurau dengan warga sekitar.

"Buya dengan bapak-bapak di masjid juga sering makan tengkleng [sop tulang kambing], tidak ada pantangan beliau," ujarnya.

Teladan Buya yang lahir 31 Mei 1935 di Nagari Calau, Sumpur Kudus, Minangkabau tersebut juga selalu dilihat oleh banyak orang. Ichsan tidak pernah mendengar gosip atau keburukan tentang Buya dan istrinya dari para tetangga.

Hubungan keduanya dengan para tetangga sekitar juga cukup erat. Komunikasi antarwarga pun selalu dijalin, baik di tingkat RT/RW maupun dengan pengurus masjid.

Baca Juga: Pesan Buya Syafii Maarif Sebelum Wafat, TPU Husnul Khotimah Dipilih Sendiri Sebagai Tempat Peristirahatan Terakhirnya

"Saya tidak pernah dengar buya dan ibu dalam bertetangga berkekurangan, ini yang bikin saya takjub," ungkapnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More