SuaraJogja.id - Putri Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid mengenang almarhum Buya Syafii Maarif sebagai sosok yang berjasa. Pasalnya bersama sang ayah, mereka berperan dalam semakin merekatkan hubungan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
"Kalau yang kenangan khusus adalah bahwa Buya Syafii bersama Gus Dur kan memang sangat berkawan akrab, dan beliau berdua punya jasa sangat besar dalam mengakrabkan hubungan antara NU dan Muhammadiyah," kata Yenny saat berziarah ke makam Buya Syafii Maarif di Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah, Sabtu (28/5/2022).
Keakraban keduanya, kata Yenny, sangat berjasa dalam menjadikan hubungan dua organisasi Islam itu semakin rekat. Sehingga dapat semakin mesra, kompak, guyub dan menjadi tiang penyangga negara.
"Kokohnya Indonesia adalah apabila NU dan Muhammadiyah bersatu, apabila kedua organisasi Islam terbesar di Indonesia dan dunia ini bisa bersama-sama memajukan derap langkah yang sama dalam berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara," tandasnya.
Disampaikan Yenny, wafatnya Buya Syafii Maarif merupakan sebuah kehilangan besar bagi bangsa Indonesia. Tidak hanya khusus untuk umat Muhammadiyah saja melainkan dari NU dan juga seluruh umat Islam di Indonesia.
"Kita kehilangan sosok yang begitu bersahaja, yang begitu rendah hati tapi sangat kaya dalam pemikiran dan sangat kaya dalam pengabdian, sangat kaya dalam komitmen untuk selalu memperbaiki Indonesia," ucapnya.
Menurutnya, Buya Syafii Maarif sendiri dikenang sebagai sosok ulama tauladan yang begitu kuat mempertahankan keyakinannya.
"Beliau berani mengkritisi siapapun darimanapun tanpa pretensi apa-apa dengan penuh keikhlasan, dengan niatan untuk melakukan islah atau perbaikan di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Yenny mewakili keluarga KH Abdurrahman Wahid serta teman-teman dari NU memberikan ucapan bela sungkawa atas wafatnya Buya Syafii Maarif. Sosoknya yang sederhana akan selalu dikenang oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Catat! Yenny Wahid Sebut Subsidi Industri Biodiesel Layak Dialihkan untuk Stabilitas Minyak Goreng
"Bagi kami dan dari kalangan NU maupun dari keluarga KH Abdurrahman Wahid sendiri, beliau adalah sosok yang akan selalu kami kenang," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Takziah ke Rumah Duka, Gubernur Jatim Kagumi Ketahanan Keluarga Buya Syafii Maarif
-
Khofifah Ajak Semua Lanjutkan Jejak Buya Syafii Maarif Perjuangkan Kedamaian dan Kebersatuan
-
Takziah ke Rumah Duka, Gubernur Jatim Khofifah: Buya Syafii Maarif Bagai Ikan Tak Terkontaminasi Asinnya Air Laut
-
Ahok Kenang Buya Syafii Maarif, Publik Teringat Saat Bela Terkait Penistaan Agama
-
Video Pamer Dadanya Viral dan Tuai Hujatan, TikTokers Ini Akhirnya Minta Maaf
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
Terkini
-
Rp4 Miliar untuk Jembatan Pucunggrowong: Kapan Warga Imogiri Bisa Bernapas Lega?
-
2000 Rumah Tak Layak Huni di Bantul Jadi Sorotan: Solusi Rp4 Miliar Disiapkan
-
Malioboro Bebas Macet? Pemkot Yogyakarta Siapkan Shuttle Bus dari Terminal Giwangan untuk Turis
-
Tunjangan DPRD DIY Bikin Melongo, Tunjangan Perumahan Lebih Mahal dari Motor Baru?
-
KPKKI Gugat UU Kesehatan ke MK: Komersialisasi Layanan Kesehatan Mengancam Hak Warga?