SuaraJogja.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melayat ke rumah duka almarhum Ahmad Syafii Maarif di Perum Nogotirto Elok II, Jln.Halmahera, No. 76, Nogotirto, Gamping, Kabupaten Sleman pada Sabtu (28/5/2022).
Khofifah yang sudah datang sejak pukul 10.11 WIB langsung disambut oleh keluarga Buya Syafii Maarif. Di dalam rumah, ia sudah ditunggu oleh istri Buya Syafii, Nurkhalifah.
Selain mengungkapkan bela sungkawa, Khofifah juga sempat mengobrol panjang dengan Nurkhalifah. Baru sekitar pukul 11.16 WIB, Khofifah keluar dari rumah.
"Di dalam sebetulnya kita cerita soal kehidupan, bagaimana sosok Buya Syafii Maarif dan umi Nurkhalifah yang memiliki kemandirian yang luar biasa dalam menjalankan kehidupan, baik di skala domestik maupun publik, luar biasa," kata Khofifah kepada awak media.
Baca Juga: Apa itu Henti Jantung? Ini Penyebab Wafatnya Buya Syafii Maarif
Khofifah mengagumi kemandirian yang diaplikasikan Buya Syafii Maarif dalam kehidupan sehari-harinya. Selain itu juga ketahanan keluarga yang selama ini dibangun oleh Buya Syafii dan sang istri Nurkhalifah.
Memang, kata Khofifah, hal itu bukan yang mudah untuk diikuti oleh semua pihak. Namun tetap harus terus dicoba untuk dilakukan dan diterapkan oleh semua orang.
Sebagai wujud ikhtiar membangun ketahanan keluarga sehingga kemudian dapat terbentuk pula ketahanan nasional.
"Ini ketahanan keluarga bukan hal yang sederhana, saya rasa cerita-cerita tentang bagaimana beliau membangun ketahanan keluarga, membangun harmonis partnership di antara beliau dan umi Nurkhalifah. Ini menjadi bagian penting bagi kita untuk kita terus ikuti dan menindaklanjuti di dalam perjalanan kehidupan kita masing-masing," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Cendekiawan muslim Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii meninggal dunia pada Jumat (27/5/2022) kemarin pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Baca Juga: Pesan Buya Syafii Maarif Untuk Selalu Menjaga Keutuhan Bangsa, Muhammadiyah Dan Umat
"Beliau (Buya) meninggal di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping dimana kita berada pada pagi hari ini. Pada hari ini Jumat 27 Mei 2022 persis jam 10.15 waktu Indonesia bagian barat," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, kemarin.
Disampaikan Haedar, Buya Syafii sendiri wafat pada usia ke 87 tahun. Sebelumnya jenazah Buya Syafii disemayamkan dan disalatkan di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta.
Buya Syafii Maarif dikebumikan di Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah yang terletak di Dusun Dukuh, Kalurahan Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, kemarin sore.
Diketahui Buya Syafii sendiri sudah sempat dirawat di rumah sakit karena terkena serangan jantung ringan pada akhir Maret lalu. Hingga kemudian masuk kembali ke rumah sakit pada Mei kemarin hingga dinyatakan meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Becermin dari Tangisan Bawang Putih: Pangan Lokal, Pangan yang Berdaulat
-
Tes Ketahanan Huawei Mate XT, HP Lipat Super Mahal Ini Mudah Rapuh?
-
Panas Bumi Berperan Strategis dalam Ketahanan Energi
-
Seru! Emil Dardak Ngobrol Bareng Suara.com, Bahas Pilkada hingga Program Unggulan
-
Mardiono Siapkan Transisi Kepemimpinan Soal Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak