"Kalau dalam syuting itu cuma beberapa hari tapi kan di tempat kami lama. Kalau saya pernah mengikuti sebagian itu ya cuma beberapa scene," ujarnya.
"Ya kurang lebih 18 hari. Produksinya kurang lebih segitu, kalau sama persiapan ya satu bulan," imbuhnya.
Sebenarnya, kata Subardo, tercatat hanya 50 warga saja yang ikut mengambil peran sebagai figuran di film ini. Namun, MD Pictures mengajak seluruh warga Dusun Ngluweng untuk ikut nobar kali ini.
"Orang yang datang nobar ada 130, tapi itu tidak berperan semua, kalau yang berperan itu sekitar 50 orang tapi kan itu semua warga yang dimana ditempati buat syuting itu. Jadi semua diajak oleh MD Pictures," tuturnya.
Baca Juga: Viral Seorang Ibu Bawa Bayinya ke Bioskop, Aksinya Tuai Pro Kontra
Tak tanggung-tanggung, para warga dijemput menggunakan tiga bus di rumahnya. Untuk selanjutnya dibawa ke bioskop untuk melangsungkan nobar dan semuanya tidak dipungut biaya sepeser pun.
"Tadi jam 11.00 siang dijemput pakai 3 bus. Semua gratis pokoknya tinggal sampai sini nonton terus nanti diantar pulang lagi," terangnya.
Bentuk Panitia Kecil untuk Nobar
Dukuh Ngluweng, Istri Rahayu mengakui memang sejak awal penayangan hingga film ini akhirnya ditonton lebih dari 8 juta orang, ia dan warganya penasaran sekali dengan film KKN di Desa Penari tersebut.
Sudah ada beberapa warga terlebih anak-anak muda dari dusunnya yang jauh-jauh datang ke bioskop berniat untuk menonton filmnya. Namun tingginya antusiasme masyarakat saat itu membuat mereka selalu kehabisan tiket.
"Ada yang pernah coba nonton tapi tidak kebagian tiket. Sudah pernah sampai sini tapi tidak kebagian tiket," kata Istri.
Hingga akhirnya kabar baik itu datang sekitar 4 hari yang lalu. Ia diberi kabar oleh MD Pictures bahwa akan diajak untuk nobar di bioskop.
Warga yang diberitahu kabar tersebut pun langsung antusias menyambutnya. Bahkan ia sampai membuat panitia kecil untuk acara nobar ini agar bisa mengkoordinir warga yang ikut.
"Sekitar 4 hari yang lalu diberi kabar nobar ini. Terus kita bikin panitia kecil untuk mengabari warga dan nonton bareng. Ya membantu mengawasi lah," tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Istri mewakili seluruh warga Dusun Ngluweng mengucapkan terima kasih kepada MD Pictures yang telah memberikan kesempatan ini. Sehingga warganya bisa menuntaskan rasa penasaran terhadap film KKN di Desa Penari yang mengambil syuting di dusun mereka.
"Ya saya di sini mengucapkan terima kasih kepada MD Pictures yang telah memfasilitasi kami serta warga secara gratis. Selanjutnya saya juga berterima kasih kepada kru KKN di Desa Penari ini semua," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Viral Seorang Ibu Bawa Bayinya ke Bioskop, Aksinya Tuai Pro Kontra
-
Totalitas, Aulia Sarah Harus Berendam dengan 50 Ular Saat Syuting Film KKN di Desa Penari: Untung Gak Masuk Baju
-
Viral Video Transformasi Makeup Aulia Sarah Jadi Badarawuhi, Totalitas Banget Horornya
-
Tissa Biani Ngaku Didatangi Sosok Mistis usai Syuting KKN Di Desa Penari: Bikin Kapok
-
Hapus Postingan Kritik Jokowi-Puan Maharani, BEM KM Unand Ngaku Dapat Intervensi
Tag
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Terkini
-
Jangan Sampai Ketinggalan, BSU Rp600 Ribu untuk Pekerja DIY, Ini Cara Pastikan Dapat
-
SPBU Letjen Suprapto Terbakar: Pertamina Buka Posko Aduan & Janjikan Ganti Rugi
-
Nekat Mendaki Merapi Saat Status Siaga, Pendaki TikTok Ini Diburu Balai TNGM
-
Nasib Pedagang Eks TKP ABA Terkatung-katung, Izin di Menara Kopi Tak Turun, Fasilitas Minim
-
Gelombang PHK Hantam Yogyakarta, Klaim JHT Tembus Rp398 Miliar