SuaraJogja.id - Harga minyak naik ke level tertinggi sejak dua bulan di perdagangan Asia pada Senin (30/5/2022) pagi. Hal itu terjadi karena para pedagang menunggu untuk melihat apakah Uni Eropa akan mencapai kesepakatan melarang minyak Rusia menjelang pertemuan paket keenam sanksi terhadap Moskow atas invasinya ke Ukraina.
Minyak mentah berjangka Brent terangkat 46 sen atau 0,4 persen, menjadi diperdagangkan di 119,89 dolar AS per barel pada pukul 01.11 GMT. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS melonjak 60 sen atau 0,5 persen, menjadi diperdagangkan di 115,67 dolar AS per barel, memperpanjang kenaikan kuat dari minggu lalu.
Uni Eropa akan bertemu pada Senin dan Selasa untuk membahas paket sanksi keenam terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina, yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus untuk melucuti senjata tetangganya.
"Saya tidak berpikir akan berlebihan untuk berasumsi bahwa spekulan memposisikan diri untuk kenaikan pasar minyak pasca KTT Uni Eropa," kata Managing Partner SPI Asset Management, Stephen Innes seperti dikutip Antara, Senin.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Melesat di Tengah Ketatnya Pasokan AS
Larangan lebih lanjut pada minyak Rusia akan memperketat pasar minyak mentah yang sudah tegang di tengah meningkatnya permintaan bensin, solar dan bahan bakar jet menjelang puncak musim permintaan musim panas di Amerika Serikat dan Eropa.
Pemerintah Uni Eropa gagal menyepakati embargo minyak Rusia pada Minggu (29/5/2022), tetapi akan melanjutkan pembicaraan tentang kesepakatan untuk melarang pengiriman minyak Rusia melalui laut sambil mengizinkan pengiriman melalui pipa, menjelang KTT pada Senin sore, kata para pejabat.
Jika disetujui, kesepakatan akan memungkinkan Hongaria, Slovakia dan Ceko untuk terus menerima minyak Rusia mereka melalui pipa Druzhba untuk beberapa waktu sampai pasokan alternatif dapat diatur.
Menggarisbawahi ketatnya pasar, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, bersama-sama disebut OPEC+, akan menolak seruan Barat untuk mempercepat penambahan produksi minyak mereka ketika mereka bertemu pada Kamis (2/6/2022).
Mereka akan tetap pada rencana untuk menambah 432.000 barel per hari pada Juli, sebut enam sumber OPEC+ mengatakan kepada Reuters.
Baca Juga: Khawatir Resesi Ekonomi, Harga Minyak Dunia Naik Tipis
Pasar minyak juga gelisah setelah Iran pada Jumat (27/5/2022) mengatakan angkatan lautnya telah menangkap dua kapal tanker minyak Yunani sebagai pembalasan atas penyitaan minyak Iran oleh Amerika Serikat atas sebuah kapal tanker yang ditahan di lepas pantai Yunani.
"Ini meningkatkan momok gangguan lebih lanjut terhadap aliran minyak melalui Selat Hormuz, yang membawa sepertiga perdagangan dunia," kata analis ANZ Research dalam sebuah catatan.
Harga minyak juga didukung oleh penurunan dolar AS karena investor mengurangi ekspektasi untuk kenaikan suku bunga AS yang agresif dan karena kekhawatiran tentang resesi global mereda. Dolar yang lebih lemah membuat minyak lebih murah bagi importir yang memegang mata uang lain.
Berita Terkait
-
Ukraina Tangkap Lebih dari 700 Tentara Rusia dalam Serangan Mendadak ke Wilayah Kursk
-
Ukraina Mulai Serang Pasukan Korea Utara di Rusia
-
Donald Trump Janji Akhiri Perang Ukraina jika Terpilih Kembali Sebagai Presiden Amerika
-
Cara Mendaftar Erasmus Mundus Scholarship, Kuliah Gratis di Eropa
-
Apa Itu Beasiswa Erasmus Mundus? Program Studi S2 ke Eropa
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak