Di samping itu, pemilik lahan memperhitungkan berapa lama kendaraan tersebut akan terparkir. Ia mencontohkan, jika pengunjung datang untuk melakukan foto prewedding, tentu akan membutuhkan waktu lama.
"Kalau preweding itu bisa setengah hari lebih. Nah kalau begitu lahan parkir bisa digunakan parkir untuk kendaraan lain," kata dia.
Ia mengakui memang ada tarif yang diterapkan oleh pengelola di mana antara Kelompok Kerja dengan kelompok kerja yang lain berbeda. Namun ada semacam kesepakatan kalau untuk preweding dikenakan tarif Rp50.000.
Waldiyanto mengakui jika wanita tersebut merupakan pemilik lahan gumuk pasir yang tertera dalam video viral ini. Karena gumuk pasir memang tidak hanya Sultan Ground tetapi masih ada yang tanah milik pribadi seperti milik ibu dalam video tersebut.
Baca Juga: 4 Fakta Viral Wisatawan Gumuk Pasir Diminta Bayar Rp100 Ribu: Kronologi hingga Investigasi Dispar
"Karena mereka kan dibebani pajak juga jadi dikenakan tarif beda. Berbeda dengan yang lahan Sultan Ground. Sekali lagi bukan tarif parkir lho, tetapi tarif paketan. Itu bukan jebakan ya," terang dia.
Hanya saja meskipun tarif yang ditawarkan tersebut adalah tarif paketan namun waldianto mengakui ada kekurangan dalam penyampaian informasi dari ibu yang viral tersebut. Hal ini tentu akan menjadi evaluasi bersama dan pihaknya sudah memberikan edukasi terhadap ibu pemilik lahan.
Terpisah, Kepala Seksi Promosi dan Informasi Data Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi mengatakan, pihaknya telah melakukan klarifikasi terhadap pengelola Gumuk pasir. Dan kondisi yang ada di video tersebut bukan seperti asumsi selama ini.
"Itu katanya yang datang empat orang dan pakaiannya kayak preweding," kata lelaki yang akrab dipanggil Ipung ini.
Karena mirip orang yang akan preweding maka ibu pemilik lahan menawarkan karcis paketan kepada pengunjung tersebut. Karcis yang ditawarkan tersebut harganya Rp100 ribu karena sudah komplit mulai dari parkir, kamar mandi hingga pengambilan foto ataupun video.
Baca Juga: Viral Wisatawan di Gumuk Pasir Bantul Diminta Bayar Rp100 Ribu, Dispar Lakukan Investigasi
"Tetapi wisatawan itu tidak jadi di sana. Terus pergi katanya," ujar dia.
Berita Terkait
-
10 Rekomendasi Tempat Wisata Murah di Jogja untuk Liburan Natal 2024
-
Candi Sojiwan, Candi Bercorak Buddha yang Tersembunyi di Prambanan
-
Mengintip Indahnya Gumuk Pasir Parangkusumo, Lokasi Syuting MV Gala Bunga Matahari
-
Pantai Sedahan, Panorama Pantai dengan Dua Bukit Hijau Mempesona di Jogja
-
Berkunjung ke La Li Sa Farmers Village, Destinasi Wisata Jogja Rasa Eropa
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini
-
Kembali ke Pasar Tradisional, Hadiri Record Store Day Yogyakarta 2025 dengan Rilisan Fisik
-
Sejumlah Korban Kekerasan Seksual Guru Besar Farmasi Trauma, Ini yang Dilakukan UGM
-
Sambut Laga PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Pascarenovasi, Pemkab Sleman Lengkapi Fasilitas