Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 01 Juni 2022 | 16:47 WIB
Kantor DPRD DIY. [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Kepergian 20 anggota DPRD DIY ke Italia pada 16 Mei hingga 22 Mei 2022 silam disebut sudah direncanakan lama. Kunjungan kerja (kunker) di tiga kota seperti Florence, Roma dan Napoli pun sudah digagas sejak sebelum pandemi COVID-19 pada 2021 silam.

"[Kunker ke italia] sudah lama itu [direncanakan], sudah sebelum pandemi. Karena pandemi kan tidak jadi berangkat itu dulu," ujar Sekretaris DPRD DIY, Haryanta saat dikonfirmasi, Rabu (01/06/2022).

Menurut Haryanto, dalam kunker tersebut, ke-20 anggota DPRD dari Komisi A, B, C maupun Komisi D juga berangkat sendiri. Mereka sama sekali tidak mengajak anggota keluarganya.

Kunker selama tujuh hari ke Italia pun karena adanya undangan dari universitas di Napoli. Salah satu kampus di Napoli memiliki jurusan Bahasa Indonesia.

Baca Juga: Chiellini Bahagia Pensiun dari Timnas Italia dengan Hadapi Lionel Messi

Karenanya Napoli dipilih menjadi satu dari tiga kota yang dikunjungi. DPRD DIY di kota tersebut mempelajari budaya serta pengaplikasian bahasa Indonesia di kota tersebut.

"[DPRD] mendapat undangan [dari kampus di napoli] tapi belum dilaksanakan, baru dilaksanakan di 2022," jelasnya.

Untuk kunker di Florence, anggota DPRD DIY mempelajari tentang Usaha Kecil dan Menengah (UMKM). Sedangkan dalam kunjungan di Roma, Komisi A DPRD DIY mempelajari tentang digitalisasi pemerintahan atau e-goverment dan Komisi C mempelari tentang energi terbarukan.

Hasil dari kunker tersebut nantinya akan dijadikan bahan pengambilan kebijakan di DIY. Setiap Komisi DPRD akan mengundang beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta dari perguruan tinggi untuk menindaklanjuti hasil kunker tersebut.

"Nilai-nilai apa yang bisa diambil untuk DIY nanti biar OPD bisa ditindaklanjuti," imbuhnya.

Baca Juga: Jelang Finalissima, Scaloni Komentari Kegagalan Italia Lolos ke Piala Dunia 2022

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More