SuaraJogja.id - Sejumlah pasar di Kabupaten Sleman akan dilakukan revitalisasi, baik itu menggunakan dana APBD maupun didanai langsung dengan anggaran kementerian.
Menjadi perhatian ketika beberapa pasar tersebut punya ciri khas yang berkait dengan sejarah, bahkan merupakan warisan budaya. Misalnya saja di Kompleks Pasar Godean, Kabupaten Sleman.
Di area pintu utama pasar, sisi sebelah timur ada dinding yang dihias dengan lima sila Pancasila, lengkap dengan lambang daerah Kabupaten Sleman dan logo tagline Sleman Sembada.
Beralih sedikit di sebelah barat, kita akan melihat sebuah pintu berwarna hitam dan tak dikunci. Sekilas, saat didekati pintu tersebut seperti kamar mandi atau gudang alat kebersihan pasar.
Baca Juga: Aksi Sembilan Sindikat Pencurian Toko di Godean Didalangi Perempuan, Begini Pengakuan Pelaku
Namun saat dibuka, bau kemenyan yang dibakar menyeruak dari dalam. Saat masuk ruangan begitu gelap. Meskipun ada satu lampu di langit-langit ruangan, namun saklar maupun kabel penyambung, --untuk menghidupkan lampu--, tak diketahui keberadaannya.
Kepala UPT Pelayanan Pasar Wilayah 1 Robertus Esthi Raharja Prasetya mengungkap, ada berbagai sumber berbeda yang menyebut sejarah makam.
Masyarakat sekitar menyebut makam tersebut adalah makam Mbah Jembrak. Ada dua makam, karena merupakan pasangan suami-istri, Mbah Jembrak dan Nyai Jembrak.
"Konon, Mbah Jembrak ini adalah leluhur masyarakat Godean," ujar Esthi, ditemui di kantornya.
Tetapi ada sumber lain yang mengatakan bahwa makam itu adalah makam seseorang dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Ada pula yang mempercayainya sebagai guru spiritual.
Baca Juga: Gasak Barang-barang di Mirota Kampus Godean, Sembilan Sindikat Pencuri Dibekuk Polisi
"Banyak versi yang beredar di masyarakat," terangnya.
Walau kecil dan sempit, makam tersebut banyak dikunjungi dan diziarahi. Baik itu perorangan maupun rombongan.
"Terutama saat penanggalan Jawa seperti Selasa Kliwon, Jumat Kliwon, Jumat Pon. Banyak dari luar daerah," kata dia.
Berada di wilayah Kalurahan Sidoagung, Pasar Godean masih punya satu lagi peninggalan bersejarah. Tugu jam yang oleh populasi di Jogja lebih akrab disebut dengan Ngejaman.
Tugu tersebut berada di simpang empat lampu merah, sebelah barat pasar. Tugu berkelir hijau tua. Aksen kuning di salah satu sisi tembok dan warna merah pada area latar tulisan aksara Jawa.
"Kurang tahu itu peninggalan Sultan Hamengku Buwono ke berapa," terangnya.
Jam di bagian atas tugu, masih berfungsi dan menunjukkan waktu yang sama seperti saat itu.
"Tugu dirawat oleh Dinas Kebudayaan DIY bekerja sama dengan Pemerintah Kalurahan," tambahnya.
Esthi menuturkan, walaupun pasar Godean yang punya luas lebih dari 8.000 meter persegi itu direvitalisasi, dua peninggalan bersejarah tadi akan dilestarikan. Bahkan untuk area makam, akan dibuat lebih tertata apik.
"Jadi orang datang tidak melihatnya sebagai tempat angker," ucapnya.
Area makam Mbah Jembrak akan dibuat lebih nyaman, sebagai umumnya makam yang kerap diziarahi.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman Tina Hastani menjelaskan, rencana revitalisasi Pasar Godean masih terus berjalan.
Pihaknya sedang memproses kelengkapan dokumen dan terus berkoordinasi dengan Kementerian.
"Sebab pembangunan pasar menggunakan anggaran dari Pemerintah Pusat. Intinya kami sedang mempersiapkan semuanya sesiap mungkin,” ujarnya.
Desain Pasar Godean yang baru juga masih berproses, agar menjadi bangunan yang ramah kepada pedagang maupun pengunjung.
"Tanpa mengabaikan nilai-nilai seni dan budaya. Semoga pasarnya cantik, pedagang tambah laris," tandasnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja