SuaraJogja.id - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mulai memperkenalkan Program Perlindungan Saksi dan Korban Berbasis Komunitas. Program ini akan merangkul para relawan dalam sebuah komunitas yang diberi nama Sahabat Saksi dan Korban.
Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo menuturkan upaya LPSK dalam memberikan perlindungan kepada saksi dan korban di Indonesia bukan tanpa persoalan. Berbagai upaya itu mengalami dinamika serta tantangan yang beragam.
"Salah satu ihktiar LPSK untuk menjawab dan mengatasi problematika yang muncul adalah dengan menginisiasi lahirnya sebuah program yang berlandaskan napas kerja kolaboratif antar berbagai pihak," ujar Hasto kepada awak media, Kamis (2/6/2022).
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sendiri menjadi daerah sasaran awal digelarnya kick-off program ini. Ia menyebut program ini akan terus berlanjut hingga beberapa periode ke depan.
Baca Juga: LPSK Sebut Pihak yang Berupaya Membungkam Korban-Saksi Kerangkeng Manusia Terancam Pidana
"Ini periode pertama jadi berfokus 6-7 provinsi dulu dan Jogja menjadi salah satu prioritas. Ke depan karena sudah disepakati oleh Bappenas (Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional) tahun ke tahun akan terus dan di seluruh Indonesia," terangnya.
Dijelaskan Hasto, sahabat saksi dan korban memang terdiri dari kelompok relawan. Namun segala kegiatan nantinya akan tetap difasilitasi dan di bawah naungan LPSK.
Program ini juga sebagai bentuk kesadaran dari LPSK kerja-kerja perlindungan saksi dan korban membutuhkan dukungan dari civil society. Konsepsi kerja kolabaratif inilah yang kemudian diwujudkan melalui Program Perlindungan Saksi dan Korban Berbasis Komunitas.
"Pada dasarnya adalah LPSK membuka kesempatan partisipasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk bisa mengikuti kegiatan LPSK. Baik perlindungan maupun kegiatan yang sifatnya memberikan bantuan kepada masyarakat," tuturnya.
Semakin dikenalnya LPSK oleh publik, disebutkan Hasto, juga menuntut kesiapan LPSK untuk menjangkau permohonan perlindungan yang masuk dari seluruh penjuru Indonesia.
Walaupun tidak dipungkiri masih ada sejumlah kendala yang perlu segera dicarikan solusinya. Termasuk soal anggaran dan sumber daya manusianya.
"Kendala yang pertama anggaran. Kedua itu sumber daya manusia. Oleh karena itu langkah pembentukan Sahabat Saksi dan Korban ini kami anggap sebagai langkah yang strategis untuk mengatasi persoalan itu," ucapnya.
Acara kick-off Program Perlindungan Saksi dan Korban Berbasis Komunitas di DIY digelar di Hotel Royal Ambarrukmo, Kamis (2/6/2022), dihadiri Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo dan Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu yang akan memperkenalkan program ke publik.
Berita Terkait
-
Para Tersangka Judi Online Komdigi Bisa Dapatkan LPKS, Ini Syaratnya
-
Tren DIY Thrift: Solusi Kreatif Gen Z Melawan Fast Fashion
-
Sediakan Safe House, LPSK Siap Lindungi Saksi Kasus Judol di Komdigi hingga Persidangan
-
Penjualan Ritel Merangkak Naik Jelang Pergantian Tahun, MR DIY Berencana Perluas Jaringan
-
Melawan PTDH, Rudy Soik, Polisi Pengungkap Penimbunan BBM di NTT Berniat Datangi Mabes Polri
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi