SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul telah mengklarifikasi perihal video viral wisatawan di Gumuk Pasir, Kretek, Bantul yang menolak membayar tarif Rp100 ribu. Seperti diketahui, video berdurasi 45 detik yang diunggah oleh akun Tiktok @Dwiriyantoo sudah ditonton lebih dari satu juta orang pada Senin (30/5/2022).
Namun demikian, kekinian video tersebut sudah dihapus oleh pemilik akun. Sebab, video itu bahkan mendapat respons langsung dari Bupati Bantul Abdul Halim Muslih pada Selasa (31/5/2022).
Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas dan Ekonomi Kreatif Dispar Bantul Joko Surono mengatakan, dari hasil pertemuan yang sudah dilakukan, pengelola wisata membenarkan kejadian tersebut. Lokasi itu memang merupakan milik pribadi.
"Menurut pengelolanya, tarif sebesar Rp100 itu bukan hanya untuk parkir saja, tetapi juga fasilitas sandboarding, toilet, prewedding dan tempat ganti," ujarnya, Jumat (3/6/2022).
Baca Juga: Polres Bantul Selesaikan Kasus Percobaan Pencurian dan Penganiayaan Lewat Restorative Justice
Setelah kejadian viral ini, pihaknya memberi saran dan masukan agar ke depan diberikan daftar harga agar lebih jelas. Dan diharapkan bisa berkoordinasi dengan pengelola gumuk pasir di tempat lain guna menyamakan harga kepada pengunjung.
"Selanjutnya pengelola diberi arahan agar setiap ada permasalahan segera berkoordinasi dengan pihak terkait agar tercapai titik temu," paparnya.
Kepala Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo tidak menampik bahwa Gumuk Pasir itu merupakan lahan pribadi. Terbentuknya Gumuk Pasir lantaran angin yang bergerak membawa pasir yang terjadi puluhan tahun lalu.
"Dulunya tempat itu belum tertutupi oleh pasir tapi karena ada angin jad sekarang berpasir," katanya.
Walau pihaknya belum melihat bukti kepemilikannya atau letter C. Namun, sejumlah letter C juga tertutup Gumuk Pasir.
Baca Juga: 88 Ternak di Bantul Suspek PMK, 13 Dinyatakan Positif
"Ada informasi dari desa kalau memang ada beberapa letter C yang tertutup Gumuk Pasir," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Beredar Hoaks Abu Janda Jadi Komisaris, Jejak Digital Dukung Israel Jadi Sorotan
-
SBY Beri Nasihat Sebelum Tarif Trump Bikin IHSG Anjlok, Netizen Tunggu Petuah Jokowi
-
Waspada Tren Sewa iPhone di Momen Lebaran, Ini Ancaman di Baliknya
-
Bikin Ngakak! Ayah Ini Bikin Heboh di Pernikahan Anaknya, Gegara Ini...
-
Viral Penumpang Mobil Fortuner Plat Dinas Kemhan Diduga Transaksi dengan PSK, Kemenhan Bertindak!
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital