SuaraJogja.id - Kejadian kurang menyenangkan terjadi pada Irfan Hakim dan kru YouTube-nya. Ini setelah mereka mendapatkan tantangan untuk memakan keripik terpedas di dunia dari Baba alias Tanboy Kun.
Irfan Hakim dan tiga krunya sampai harus dilarikan ke rumah sakit karena efek samping makan keripik terpedas yang disebut-sebut sudah banyak memakan korban jiwa.
Melalui channel YouTube-nya, presenter 46 tahun itu menceritakan kronologi tragis tersebut. Irfan awalnya tak berpikir kalau efek makan keripik terpedas di dunia itu akan separah itu. Makanya dia menerima tantangan Tanboy Kun bahkan mengajak krunya ikutan.
Setelah kondisinya sudah membaik, Irfan Hakim mengungkapkan rasa syukurnya karena kondisinya bisa membaik lagi.
Baca Juga: Agar Tak Ambruk Seperti Irfan Hakim, Ini 5 Tips Menjaga Kesehatan untuk Si Pecinta Pedas
"Gue bersyukur bisa ada di sini, karena beberapa jam yang lalu gue sempat dibawa ke rumah sakit, ini masih ada bekas infusan, enggak hanya gue, Iqbal, Ali, Zenny juga," ungkapnya dalam channel YouTube deHakim.
Dia mulai cerita soal kolaborasi membuat konten dengan Tanboy Kun.
"Jadi ceritanya gue ngundang Bara ngonten-ngonten, akhirnya ada tantangan dari Bara, Tanboy Kun untuk makan keripik pedas dan saos," bebernya.
Mereka sempat masih bisa tertawa bersama karena efek yang dirasakan hanya pedas saja. Namun lama-lama mereka satu per satu tumbang.
Gejala yang dirasakan Irfan Hakim pun dari mules, muntah-muntah hingga lemas.
Baca Juga: Tanboy Kun Panik Irfan Hakim Dilarikan ke RS Usai Terima Tantangannya
"Itu lambung gue kayak diperes, ditarik, sebelumnya jantung gue juga kaya deg-degan banget," ceritanya.
Beruntungnya, Irfan Hakim dan ketiga krunya membaik setelah mendapatkan penanganan dokter.
Kabar Irfan Hakim masuk rumah sakit itu pun kemudian viral dan diunggah beberapa akun gosip Instagram salah satunya @insta_julid. Dari situ, banyak netizen yang menyayangkan tragedi itu terjadi karena demi sebuah konten.
"Jujur, kalau ditantang yang aneh-aneh gini bagusan nggak usah karena belum tentu organ dalam tubuh bisa nerima apa yang kita konsumsi, karena efek kepedasan itu bisa merenggut nyawa seseorang juga soalnya," saran netizen.
"Ini seriusan?? makan sampai segitunya," celetuk netizen lain.
"Astagfirullahaladzim...itulah kenapa manusia diberikan akal pikiran oleh Allah, untuk menghindari hal-hal yang membahayakan seperti itu, parah bisa bikin iritasi/luka di lambung sampai dengan pendarahan itu...karena permukaan dalam lambung & usus manusia itu sangat lembut," komentar yang lain.
Di channel YouTube deHakim, Irfan Hakim juga menegaskan agar siapa saja tak sembarangan mencoba-coba karena bisa membahayakan kesehatan atau malah meregang nyawa.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah
Berita Terkait
-
Akuarium Gantung Sudah Selesai Dibuat, Mimpi Irfan Hakim Pelihara Hiu Segera Terwujud
-
Deretan Artis Kenang Momen Kebersamaan dengan Titiek Puspa, Inul Daratista Paling Terpukul
-
Sebelum Titiek Puspa Meninggal, Irfan Hakim Sempat Ditelepon Selama 1 Jam dan Dapat Amanah
-
Dibongkar Irfan Hakim, Beda Isi Hampers Lebaran Letkol Teddy dan Prabowo Subianto
-
Intip Beda Isi Hampers Prabowo vs Letkol Teddy Buat Para Artis, Mewah Mana?
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan