SuaraJogja.id - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kabupaten Bantul Isdarmoko menanggapi persoalan tidak diperbolehkannya sejumlah siswa di SMP Muhammadiyah Banguntapan untuk mengikuti ujian akibat belum melunasi uang masuk sekolah.
Isdarmoko memastikan, dinas sudah langsung bergerak cepat menangani masalah tersebut, termasuk dengan mengkomunikasikan permasalahan itu ke pihak sekolah.
"Jadi, baru Senin kemarin saya dapat informasi, laporan terkait ada anak yang tidak boleh ikut ujian di SMP Muhammadiyah Banguntapan. Langusng kontak kepala sekolahnya dan saya konfirmasi ternyata memang betul. Itu salah satu upaya dari sekolah agar semua orang tua memenuhi kewajiban," kata Isdarmoko saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (11/6/2022).
Namun memang, disampaikan Isdarmoko, yang menjadi permasalahan ada tidak diberikannya kartu ujian kepada sejumlah siswa tersebut. Sehingga mereka tidak bisa mengikuti ujian.
Baca Juga: Lima Siswa SMP Muhammadiyah Banguntapan Urung Ujian, Bupati Minta Hak Anak Dipenuhi
Dari laporan yang ia terima, sebelumnya ada 17 anak yang memang tidak diperbolehkan mengikuti ujian sekolah. Namun hingga Jumat kemarin hanya tinggal satu anak saja yang belum mengikuti ujian.
"Akhirnya disepakati bahwa semua siswa, kamis kemarin boleh ujian. Hanya terus sampai kemarin saya pantau memang ada yang belum ujian," terangnya.
"Semuanya (dari 17 anak itu) sudah boleh ujian, hanya satu orang yang tidak ikut ujian yang kemarin lapor, yang lain sudah ujian semua," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah siswa di SMP Muhammadiyah Banguntapan dilaporkan tidak bisa mengikuti ujian. Hal itu disebabkan karena diduga mereka belum melunasi uang masuk sekolah yang sudah ditetapkan.
Hal itu disampaikan salah satu orang tua siswa, Risyanto (42) warga Mudalan, Banguntapan, Bantul. Anaknya yang saat ini berada di kelas 7B SMP Muhammadiyah Banguntapan hingga sekarang belum mengikuti ujian akhir sekolah yang sudah mulai sejak Selasa (7/6/2022) lalu.
"Pada hari senin kemarin itu anak saya ndak boleh ikut simulasi ujian, kan hari selasanya ujian. Nah berhubung anak saya sudah matur sama bagian keuangan atau apa itu minta kartu engga boleh ya sudah pulang saja," kata Risyanto ditemui awak media, Jumat (10/6/2022).
Berita Terkait
-
Syarat Penerima KJP di Jakarta Bakal Ditambah, Nilai Rapor Siswa Minimal 70
-
Ingin Program Sekolah Gratis Terlaksana Tahun Ajaran Baru, DPRD Minta Pemprov DKI Siapkan Naskah Akademis
-
Lima Siswa Pelaku Perundungan Dikeluarkan SMA 70, Didik DKI Bakal Lakukan Ini
-
Geledah Kantor Dinas Kebudayaan Jakarta, Kejati Sita Laptop, Ponsel, dan Uang Tunai
-
Tina Toon Soroti 146 Ribu KJP Dicabut, Minta Disdik Selesaikan Persoalan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan