SuaraJogja.id - Sejumlah siswa di SMP Muhammadiyah Banguntapan dilaporkan tidak bisa mengikuti ujian akibat belum melunasi uang masuk sekolah. Bahkan diketahui ada siswa yang kemudian mengalami perundungan akibat hal tersebut.
Perundungan itu dialami akibat dibagikannya daftar nama anak yang belum melunasi pembayaran uang sekolah itu ke grup WhatsApp wali murid. Lalu daftar itu kemudian tersebar ke siswa yang lain atau teman-teman anaknya hingga timbul perundungan atau ejekan kepada sejumlah siswa yang belum membayar tersebut.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kabupaten Bantul Isdarmoko mengatakan sudah berkomunikasi dengan pihak sekolah. Ia meminta sekolah bersikap bijak terkait urusan pembayaran tersebut.
Ia meminta masalah pembayaran bisa langsung dikomunikasikan kepada orang tua atau wali murid terkait saja. Tidak perlu diketahui hingga ke siswa yang lain.
"Termasuk itu yang kita sampaikan sebaiknya bagaimana saat diumumkannya. Itu alamatnya kan sebenarnya terkait pembayaran kepada orangtua. Memang sebaiknya orang tua bukan pada anaknya," ujar Isdarmoko saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (11/6/2022).
Isdarmoko juga mengimbau sekolah untuk tidak serta merta melarang siswanya mengikuti ujian. Walaupun memang masih ada persoalan terkait pembayaran uang sekolah atau apapun itu.
"Saya sampaikan bahwa kalau sampai melarang atau tidak memperbolehkan anak ujian itu salah, lebih baik orangtuanya (yang mengurus pembayaran) anaknya biar tetap ujian saja," tuturnya.
Termasuk dengan memberikan kartu ujian sebagai akses siswa bisa mengikuti ujian tersebut.
"Walaupun kartu (ujian) tidak dibagikan anak tetap ujian kan ndak ada masalah. Kalau melarang ujian berarti kan menunda kesempatan anak belajar, bersama teman-temannya, untuk ujian kan gitu," terangnya.
Baca Juga: Lima Siswa SMP Muhammadiyah Banguntapan Urung Ujian, Bupati Minta Hak Anak Dipenuhi
Sebelumnya, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY menyebut ada indikasi pelanggaran terkait dengan persoalan sejumlah siswa di SMP Muhammadiyah Banguntapan yang dilaporkan tidak bisa mengikuti ujian karena belum melunasi uang masuk sekolah.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sejumlah Siswa Tak Boleh Ikut Ujian Akibat Belum Lunasi Uang Masuk Sekolah, Begini Penjelasan Dinas Pendidikan Bantul
-
Lima Siswa SMP Muhammadiyah Banguntapan Urung Ujian, Bupati Minta Hak Anak Dipenuhi
-
Tak Bisa Ikut Ujian karena Belum Lunasi Uang Masuk Sekolah, Siswa SMP di Banguntapan Diejek Teman-temannya
-
Belum Lunasi Uang Masuk Sekolah, Sejumlah Siswa SMP Muhammadiyah Banguntapan Tak Bisa Ujian
-
Kuota SMP untuk Lulusan SD di Bantul Surplus, Banyak Juga yang Sekolah di Luar Bantul
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi