SuaraJogja.id - Nabila Ishma menjadi sosok yang kerap mencuri perhatian publik. Dirinya tampak terlihat sedang melayat Emmeril Khan Mumtadz di Gedung Pakuan.
Keberadaan Nabila Ishma yang tak lain adalah kekasih Eril terekam oleh kamera dan potongan videonya tersebar di media sosial. Tampak Nabila Ishma menggunakan gamis dan hijab berwarna hitam pada saat layatan ke rumah duka kekasihnya.
Dalam video tersebut, terlihat Nabila Ishma awalnya berjalan pelan bersama para pelayat lainnya. Saat berada di dekat keranda Eril, Nabila tampak mengusap dan memegangi dadanya.
Ia, yang semula berhenti dan berdiri sejenak, tiba-tiba bersimpuh lemas di samping keranda jenazah Eril. Tampak dua orang perempuan yang menemani Ishma berusaha untuk menenangkan dan menguatkan hatinya. Nabila pun dibantu oleh kedua temannya untuk berdiri lagi.
Dalam video yang lain, tampak Nabila sedang bersimpuh seorang diri di samping keranda jenazah Eril. Dia seolah-olah sedang berbincang dengan Eril.
Melihat kejadian tersebut, banyak warganet merasakan kesedihan yang dirasakan oleh Nabila Ishma. Banyak dari mereka yang menyemangati Nabila dan memberikan doa kepada Almarhum Emmeril Khan Mumtadz.
"Kepadanya yang berpulang, berbahagialah. Karena engkau bersama Sang Pencipta yang menciptakan mu dengan penuh cinta. My heart broke seeing Nabila talking to Eril. Selamat jalan Eril..." kata salah seorang warganet.
"Dari kisahnya Nabila Ishma aku jadi paham, tdk semua orang beruntung menikah dgn cinta sejatinya. Entah krn Allah lbh cinta atau ditakdirkan dgn ciptaan nya, walaupun rasa sayang dan cinta itu rasa abadi. tak selamanya saling memiliki dan mungkin tak bersama didunia namun sesurga," tulis warganet.
"Nabila dikasih tempat sm org2 kalau mereka butuh waktu berdua,ngobrol sama jenazah tuh.. bener2 definisi cuma pengen didenger yg mungkin belum sempet tersampaikan pasti mereka udh punya cita2 kedepannya bakal gmn,nabila jd cinta terakhirnya eril. Nyesek bgtt deh," kata warganet yang lain.
Baca Juga: Hadiri Pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz, Rara Pawang Hujan Tuai Kecaman Netizen
"Bisa ngerasain sakit nya ya allah pas baca caption tau bngt rasanya di tinggal sama orang yg kita sayang,mba nabila kamu cewe kuat bngt,yg nanti malam bakal nangis terus,yg asupan makan jadi kurang,yang tiap hari pikiran jadi membiru,tau bngt rasanya (cont)," kata netizen lainnya.
TONTON VIDEONYA DI SINI DAN DI SINI.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Hadiri Pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz, Rara Pawang Hujan Tuai Kecaman Netizen
-
Warga Lantunkan Salawat saat Mobil Ambulans yang Membawa Ridwan Kamil dan Jenazah Eril Masuk Gerbang Pemakaman
-
LIVE STREAMING: Warga Mulai Padati Makam Emmeril Kahn Mumtadz untuk Berziarah
-
Permasalahkan Kepulangan Jenazah Eril, TikTokers Banjir Hujatan: Siap-siap Dipanggil
-
Pengakuan Sopir Ambulans 2 Hari Jemput Dan Antar Jenazah Eril Dari Bandara Hingga Pemakaman
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk