SuaraJogja.id - Kapolsek Gondokusuman Kompol Surahman mengimbau semua pihak untuk mengajukan izin kepada pihak berwajib dalam hal ini kepolisian dulu sebelum menggelar sebuah acara. Hal tersebut demi menjaga situasi yang ada dalam pelaksanaannya nanti agar tetap kondusif.
Ia memastikan tidak akan menghalangi kegiatan masyarakat kaitannya dengan izin. Namun pihaknya tetap mengimbau untuk mengajukan izin terlebih dulu setiap ada acara yang akan dilaksanakan.
"Saya tidak akan larang kegiatan masyarakat karena itu juga merupakan peningkatan ekonomi yang sudah dicanangkan pemerintah baik Gubernur maupun pemerintah pusat," kata Surahman kepada awak media, Senin (13/6/2022).
Lagipula, disampaikan Surahman, kebijakan pemerintah itu sudah mengacu juga dengan perkembangan Covid-19 saat ini. Sehingga kaitanya dari kegiatan masyarakat itu memang telah diperbolehkan.
Baca Juga: Pasca Kerusuhan, Begini Kondisi Terkini di Seven Sky Lippo Mall Jogja
Apalagi sekarang kondisi perkembangan Covid-19 sudah semakin landai. Sehingga orang-orang dapat melakukan mobilitas di luar rumah dengan lebih leluasa.
"Merujuk kaitanya dengan peraturan mendagri dan pemerintah daerah, kegiatan masyarakat itu sekarang tidak harus lagi dengan surat satgas Covid-19. Tapi walaupun tidak harus menggunakan lampiran surat satgas Covid-19 tetap memperhatikan prokes karena Covid-19 masih ada. Tujuannya ke sana," tegasnya.
Perizinan kegiatan sendiri bukan tanpa alasan. Hal itu dibuat agar kegiatan bisa memonitor daripada kegiatan di masing-masing wilayah.
Sebelumnya diberitakan terjadi kerusuhan saat konser live musik yang terjadi di Lippo Plaza Jogja, Minggu (12/6/2022) malam. Hal itu diduga akibat sejumlah penonton yang tersulut provokasi.
Disamping itu, kapasitas lokasi yang tak bisa menampung massa juga diduga menjadi faktor pecahnya kerusuhan itu.
Baca Juga: Konser di Lippo Plaza Jogja Berujung Kerusuhan, Panitia Pastikan Bukan karena Tiket Murah
Manajer Oprasional Expo Productions Hangga Bagaswara memastikan bahwa kerusuhan di parkiran Seven Sky mal Lippo Plaza Jogja tersebut bukan diakibatkan oleh murahnya harga tiket acara tersebut.
"Itu bukan harga tiket tapi harga voucher," kata Hangga kepada awak media, Senin (13/6/2022).
Hangga menjelaskan voucher itu sudah ada dan diberlakukan sejak Seven Sky beroperasi beberapa bulan lalu. Voucher itu sendiri bukan merupakan tiket dari event yang ada di sana merupakan potongan untuk pembelian makanan atau minuman.
"Jadi kami setiap oprasional Seven Sky mulai bulan Februari kami membuat voucher Rp5 ribu diskon makanan dan minuman. Bukan malam ini saja. Dari pertama kami buka dan kami menangani dari manajemen sebelumnya ada voucher box," paparnya.
Pihaknya sendiri tidak tahu apa yang menyebabkan membludaknya pengunjung pada Minggu malam kemarin.
"Iya tidak tahu tiba-tiba membludak antusiasmenya," imbuhnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Buntut Kerusuhan di Lippo Plaza Jogja, Sebanyak 8 Orang Mengalami Luka Ringan
-
Polisi: Acara Musik yang Berujung Ricuh di Mal Lippo Jogja Tidak Berizin
-
Pasca Kerusuhan, Begini Kondisi Terkini di Seven Sky Lippo Mall Jogja
-
Konser di Lippo Plaza Jogja Berujung Kerusuhan, Panitia Pastikan Bukan karena Tiket Murah
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?