SuaraJogja.id - Warga Kabupaten Bantul (Warkaban) menyumbangkan dua unit alat pengolah sampah atau waste terminator untuk Kalurahan Wijirejo dan Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Pandak. Untuk di Kalurahan Wijirejo, alat tersebut diletakkan di Pasar Pijenan dan di Caturharjo di TPST.
Sekjen Warkaban Edi Darsono menyampaikan bahwa alat waste terminator adalah penemuan dari Dewan Pakar Warkaban Profesor Agus Priyono. Menurutnya, barang itu bukanlah barang baru.
"Jadi alat ini sebetulnya bukan penemuan baru dan juga yang membuatnya adalah anggota Warkaban," ujarnya ditemui di Pasar Pijenan, Selasa (14/6/2022).
Baca Juga: Gelar Silatnas, Paguyuban Warkaban Dorong Bantul Segera Punya Badan Riset dan Inovasi Daerah
Dengan adanya alat pengolah sampah yang dibuat oleh anggotanya, maka muncul keinginan untuk menyumbangkannya. Ide itu muncul ketika pihaknya mengadakan silaturahmi nasional Warkaban pada Maret 2022 kemarin.
"Maka mengerucutlah pada persoalan lingkungan yaitu limbah sampah di Bantul yang sampai saat ini belum juga bisa tuntas," paparnya.
Untuk itu, alat waste terminator diharapkan mampu mengurangi kapasitas sampah di tingkat kelurahan. Ia mengklaim bahwa alat itu bisa mendaur ulang sampah sebanyak lima kibik per jam.
"Sehingga sangat efektif mendaur ulang sampah basah, plastik, alumunium, dan sampah kering. Itu bisa hancur," jelasnya.
Sampah yang telah diolah kemudian menjadi residu berupa uap yang dijadikan cair yang bisa digunakan untuk obat jentik. Sedangkan residu yang menjadi karbon aktif bisa dipakai untuk campuran semen.
Baca Juga: Paguyuban Warkaban Gelar Silaturahmi Nasional, Bahas Pariwisata hingga Riset dan Inovasi
"Cara kerjanya kan sampahnya dibakar dalam insinerator. Residu karbonnya bisa untuk campuran semen atau bahan baku batako," ujarnya.
Terkait dengan sumber api berasal dari listrik 150 Watt dan tidak pakai gas. Ketika pembakaran sudah berlangsung suhu bisa mencapai 600-1.300 derajat celcius.
"Jadi barang apapun pasti hancur di dalamnya," tambahnya.
Ketua Warkaban Didik Akhmadi menambahkan, pemberian alat ini sejalan dengan program bersih sampah di tahun 2025. Menurutnya, ini adalah bentuk kepedulian dari Warkaban.
"Kami ajak warga Bantul yang ada di perantauan ikut peduli soal sampah dan mungkin ke depannya bisa diberikan juga di kapanewon lainnya," kata Didik.
Berita Terkait
-
Gelar Silatnas, Paguyuban Warkaban Dorong Bantul Segera Punya Badan Riset dan Inovasi Daerah
-
Paguyuban Warkaban Gelar Silaturahmi Nasional, Bahas Pariwisata hingga Riset dan Inovasi
-
Galang Dana Erupsi Semeru, Anoman hingga Gatotkaca Turun ke Simpang Empat Klodran
-
Elisha Orcarus, Sinden Bule yang Ikut Dalang Wayang HUT Warkaban
-
Rayakan HUT ke-40, Paguyuban Warkaban Bantul Gelar Wayang Kulit di TMII
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat? MA Pangkas Hukuman Korupsi e-KTP, Pakar Geram!
-
Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan