SuaraJogja.id - Isu reshuffle kembali muncul di era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Isu itu bahkan semakin kencang usai sejumlah tokoh dan elite politik silih berganti datang ke Istana Kepresidenan.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Mada Sukmajati menilai, belum ada kebutuhan mendesak untuk melakukan reshuffle kebinet dalam pemerintahan saat ini. Hal itu bisa dilihat dua sisi yakni ekonomi dan politik.
"Dari sisi ekonomi saya kira kinerja pemerintahan kabinet Jokowi yang sekarang sebenarnya cukup bagus merespon permasalahan dan tantangan ekonomi global," kata Mada saat dihubungi awak medai, Rabu (15/6/2022).
Terlebih di era disrupsi sekarang ini, kata Mada, tim kabinet Jokowi bisa tetap menjaga kestabilan ekonomi tersebut. Kemudian dari sisi politik sendiri juga stabilitas terjaga dengan baik di tingkat nasional maupun lokal.
Baca Juga: Pendidikan dan Karier Zulkifli Hasan, Ketum PAN yang Diisukan Gantikan Mendag M Lutfi
"Tidak ada gejolak yang berarti atau turbulensi politik yang keras sekarang ini," tuturnya.
Disampaikan Mada, reshuffle bisa saja terjadi jika memang pemerintah saat ini memiliki keinginan untuk lebih menggenjot kinerjanya.
Namun kalau pun tidak, dari sisi perkembangan teknokratis pun belum ada kebutuhan yang mengarah ke reshuffle kabinet. Walaupun memang kemudian dari sisi politis masih akan terus berkembang dan perlu dilihat perkembangannya situasi yang ada.
"Terutama untuk stabilitas dukungan dari partai kepada pemerintahan ini mengendur. Kalau mengendur berarti kan ada kebutuhan untuk melakukan reshuffle tapi kalau enggak ya saya kira enggak ada kebutuhan yang urgent segera atau mendesak untuk melakukan reshuffle," terangnya.
Sebab, ditambahkan Mada, jika pemerintah hanya sekadar merespon begitu saja situasi yang ada tanpa pertimbangan objektif bukan tidak mungkin itu justru dapat menjadi bumerang bagi pemerintahan Jokowi.
"Jadi saya kira presiden tentu akan menghitung semua ini dan tentu saja dugaan saya sampai sejauh ini masih belum atau merasa belum ada urgensi untuk melakukan reshuffle," ucapnya.
Berita Terkait
-
Situasi Ekonomi Kian Memburuk: Benarkah Posisi Airlangga Hartarto Kini di Ujung Tanduk?
-
Siti Zuhro: Stagnasi Bisa Ancam Kredibilitas Pemerintahan Prabowo
-
Hendri Satrio Prediksi Prabowo Akan Reshuffle Kabinet Besar-besaran Setelah Temui Megawati
-
Ada Blocking dari Tamu Open House Jokowi dan Prabowo, Rocky Gerung: Kelihatan Siapa Masuk Geng Mana
-
Politik Tidak Libur, Rocky Gerung Yakini Ada Kasak-kusuk Reshuffle Kabinet Prabowo saat Lebaran
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu